bab 49

2.9K 131 10
                                    

" Gimana dok istri saya, apa sudah waktunya melahirkan " Tanya Bima

" Maaf Pak, usia kandungan istri bapak baru masuk usia 7 bulan, jadi belum waktunya untuk melahirkan " Ucap dokter

" Tapi saya liat tadi, ada darah keluar dari kemaluan anak saya dok " Ucap via protes

" Apa ibu liat ada pecah ketuban " Tanya dokter

" Yang saya liat cuma darah dok, tolong anak saya dok " Ucap via khawatir

" Kalau begitu saya akan periksa putri ibu kembali " Ucap dokter setelahnya masuk kembali ke ruangan

15 menit berlalu

" Maaf, sepertinya istri bapa harus melakukan oprasi untuk mengangkat bayinya " Ucap dokter

" Maksud dokter apa? Cucu saya ga papa kan dok " Tanya via

" Tidak ibu, seperti yang ibu bilang tadi, putri ibu sudah keluar darah, dan saat saya periksa ketuban nya sudah pecah, jadi kita harus melakukan oprasi untuk menyelamatkan ibu juga anaknya " Ucap dokter

" Lakukan yang terbaik untuk anak dan istri saya dok " Ucap Bima dingin

" Baiklah, bapa lunasi biaya administrasi, setelah itu kita akan melakukan oprasi " Ucap dokter, Bima mengangguk




1 jam sudah oprasi ocha tapi sampai sekarang dokter belum juga keluar

Saat ini Bima dan via tengah menunggu oprasi selesai, disini sudah ada rita , mahendra, teman teman Bima dan ocha yang sedari tadi sudah datang

" Gimana bisa ocha melahirkan dengan waktu cepat " Tanya mahendra

" Entahlah pak, saya saja kaget melihat darah keluar dari kemaluan ocha " Ucap via

" Apa ocha sempat melakukan pekerjaan rumh " Tanya mahendra, via menggeleng

" Sudahlah kita tanya dokter saja untuk secara detailnya " Ucap rita

Ta lama terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan  , mereka yang mendengar hanya bisa mengucap alhamdulilah, pintu oprasi sudah terbuka terlihat dokter yang keluar bersama suster yang membawa bayi kecil penuh darah

" Selamat pak, istri bapa melahirkan bayi laki laki secara prematur, bayi anda terlahir tidak normal jadi biarkan bayi bapa di rawat di rumah sakit ini " Ucap dokter

" Lakukan yang terbaik untuk cucu juga menantu saya dok " Ucap mahendra,

" Lalu istri saja gimana dok " Tanya Bima

" Istri bapa belum sadarkan diri , tapi jangan khawatir, sebentar lagi istri bapa akan sadar " Ucap dokter

" Apa boleh kita masuk ke dalam dok " Tanya via

" Untuk sekarang lebih baik jangan, sampai pasien sadar " Ucap dokter

" Saya permisi dulu " Lanjut dokter, semua mengangguk

' ya Allah, sadarkan putri ku ' batin via

Sudah 1 setengah jam mereka menunggu ocha, tapi sampai saat ini belum ada tanda tanda ocha sadar, tentu ini membuat semua keluarga khawatir, termasuk temen teman Bima dan Ocha

" Lebih baik kalian pulang, orang tua kalian sudah menunggu " Ucap mahendra

" Baik om, kalo gitu kita pamit pulang dulu ya " Ucap Gavin, mahendra mengangguk

" Bim, selamat ya lo udah jadi bapa bapak sekarang " Ucap aldi, bima hanya tersenyum kecil

" Kita pulang, assalamualaikum " Ucap mereka semua

NIKAH SAAT SMA ( SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang