bab 48

2.9K 127 4
                                    

Di kediaman mahendra

" Bun, apa kamu ga nyoba buat temui ocha sama bima kerumah via " Tanya mahendra

" Bunda juga mau kesana ko yah, nanti siang " Ucap rita, mahendra mengangguk

" Bawa menantu saya kerumah ini lagi " Ucap mahendra

" Bunda akan bawa mereka pulang lagi " Ucap rita







Di tempat lain

Saat ini, bima tengah menemani ocha berjemur di halaman depan,  sesekali bima memijit kaki ocha.,

Sedangkan ocha, ia hanya memandangi wajah bima, keringat yang membasahi wajah ny menambah ketampanan bima,

" G usah di liatin, aku emang ganteng kok " Ucap bima

" Ck, siapa juga yang liatin kamu " Ucap ocha jutek

" Iya deh iya "

" Bim, kira kira gimana ya kabar mereka " Ucap ocha

" Mereka siapa " Tanya bima

" Mereka, temen aku, gimana sih kamu " Ucap ocha

" Ga tau aku, aku juga udah ga pernah kontekan sama mereka lagi " Ucap bima

" Apa aku telfon aja ya " Ucap ocha, bima mengangguk

Dengan segera ocha mengambil benda pipih milik bima ,, menelfon salah satu temannya, Linda

" Hallo bim, ada apa" Tanya Linda

" Ini gue kali lin " Ucap ocha

" Aaaaa ochaaa, gue kangen sama lo, gimana kabar lo cha " Teriak Linda

" Ish apa sih lin, kuping gua bisa budek nih gara gara lo " Ucap ocha jutek

" Iya maaf, oiya ada apa nelfon " Tanya Linda

" Besok kerumah gue ya, ajak yang lain, gue kangen lo semua " Ucap ocha

" Rumah lo, apa rumah bima nih " Ucap linda

" Rumah gue Linda " Ucap ocha

" Oke, besok gue kerumah lo sama yang lain " Ucap Linda

" Yaudah gue tutup ya " Ucap ocha

" Oke "

Setelah sambungan terputus ,  ocha mendorong kursi rodanya ke dalam, sebelumnya ocha sempat melihat bima yang tengah tertidur di kursi panjang di depan teras, ocha ingin membangunkan bima, tapi ia tidak tega melihat wajah lelah Bima.,

" Loh, ocha Bima nya kemana " Tanya via

" Bima tidur di kursi teras bu " Ucap ocha

" Tidur., kenapa ga di bangunin " Ucap via

" Ocha ga tega bu, kayanya Bima capek seharian nemenin ocha " Ucap ocha pelan

" Yaudah gapapa, sekarang kamu mau ngapain hmm " Ucap via

" Mau buat makanan buat Bima bu " Ucap ocha

" Gausah, biar bunda aja ya " Ucap via

" Ocha aja bu, ibu kan dari pagi capek bersihin rumah " Ucap ocha

" Kalo gitu ibu bantu kamu " Ucap via, ocha mengangguk

Sekarang via dan ocha tengah bergulat di dapur, ocha tengah membuat adonan, sedangkan via memotong buah buahan,

Ocha ingin membuat kue pai buat kesukaan Bima,

30 menit, kue buatan ocha akhirnya jadi, ocha tidak sabar ingin memberikannya kepada Bima setelah Bima bangun nanti, ocha menemui via yang tengah menonton TV ,

" Bu, ocha ke kamar dulu ya " Ucap ocha, via mengangguk

Sampai di kamar, ocha membaringkan tubuhnya di kasur king size nya , ocha sempat mengalami kesulitan saat ingin naik ke tempat tidur, tapi ia berusaha untuk bisa

Ocha tidak mau selalu merepotkan keluarga nya termasuk Bima,

Ocha ingin mandiri, tidak mau selalu bergantung pada orang lain,
Saat ocha berhasil sampai di tempat tidur, tiba tiba perut ocha terasa mulas,

" Awwww shhh, sakit banget perut aku " Gumam ocha meringis

" Ahhhkkk sakit banget, apa aku mau lahiran ya "

" Ahhhkkk ibuuu, Bima tolongggg " Teriak ocha

Via yang sedang menonton TV pun kaget saat ia mendengar ocha berteriak, dengan berlari kecil via menemui ocha, saat sampai di kamar ocha, via terkejut saat melihat darah keluar dari kemaluan ocha,

" Sayang kenapa nak " Tanya via khawatir

" Sa kit bu hiks hiks "

" Apa udah waktunya melahirkan " Tanya via, ocha menggeleng

" Sakit bu hiks, ocha ga kuat "

" Yaudah kali gitu kita kerumah sakit ya " Ucap via

" Bima.., panggil Bima bu aahhkkk sakitt "

" Bima gampang sayang, kita bangunin dia disana, sekarang kita siap siap dulu ya " Ucap via seraya membenahi pakaian ocha dan bayinya ke dalam tas

" Ayo sayang " Ucap via membantu ocha untuk duduk di kursi roda dan mendorong nya di luar

Saat di teras depan rumah, via membangunkan Bima yang masih tertidur, ta butuh waktu lama Bima sudah bangun, Bima terkejut saat melihat wajah ocha pucat dan melihat darah di kedua kaki ocha

" Kamu kenapa sayang " Ucap Bima

" Bima, bawa ocha kerumah sakit, kaya nya dia mau melahirkan " Ucap via

" Tapi baru 7 bulan bu, apa udah waktunya " Ucap Bima

" Kita bawa aja dulu " Ucap via, Bima mengangguk

Bima menggendong ocha ala bridel style membawanya masuk kedalam mobil,

" Biar ibu aja yang nyetir " Ucap via, Bima mengangguk

" Bima, sakitt " Ringis ocha

" Sabar, kamu harus kuat ya sayang " Ucap Bima seraya mengelus perut ocha

" Ak aku ga kuat Bima " Ucap ocha setelahnya ocha ta sadarkan diri

" Ocha, bangun sayang bangun, kamu harus kuat bangun " Teriak Bima

" Ocha kenapa Bima" Ucap via

" Ocha pingsan bu, kita harus cepet cepet bawa kerumah sakit, Bima takut kenapa kenapa " Ucap Bima dengan muka berkaca kaca


Via mempercepat kecepatan mobilnya, ia tidak perduli dengan pengendara lain, ia hanya memikirkan nyawa putri nya saat ini, di dalam hatinya via merutuki dirinya

Jika sesuatu terjadi dengan putri nya, via tidak akan memaafkan dirinya sendiri












Huaaaaaaa
Gimana gaes ceritanya

Ga nyambung banget sih aku nulis ini

Tapi apa mau di kata, otak aku udah mentok di situ wkwkwk

Maafkan ya gaes, berpikir itu sedikit sulit ternyata

Jangan lupa vote dan comen

Sampai ketemu di cerita selanjutnya

NIKAH SAAT SMA ( SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang