bab 26

3.7K 156 5
                                    

Skip dirumah sakit

Seorang gadis tengah berbaring lemah d atas brangkar, dengan 2 orang suster yang mendorongnya,
Dengan kepala yang terus mengeluarkan darah, sekujur tubuh di penuhi luka , tak lupa hidung juga mengeluarkan darah

Ya gadis itu adalah Ocha Aprilia
Ia mengalami kecelakaan, dan dokter mengatakan bahwa kondisi ocha cukup parah..

Miris, tidak ada yang tau tentang ocha yang mengalami kecelakaan, bahkan dokter pun di buat bingung, bagaimana caranya untuk memberi tahu keluarga nya, sedangkan di dalam tas nya tidak ada identitas, hanya ada kartu ATM saja, tidak ada KTP ataupun handphone di dalamnya

Sudah 2 jam ocha belum juga sadarkan diri, bahkan kondisinya semakin melemah,
polisi sudah mencari alamat tempat tinggal ocha , tapi belum juga di temukan, polisi pun berniat akan terus mencari alamat rumah ocha,


Di tempat lain

Semua anggota keluarga tengah mencari keberadaan ocha, sejak pagi ocha belum juga pulang, semua keluarga panik termasuk bima

Ia terus saja mengutuk dirinya jika terjadi sesuatu kepada istrinya

" Bima, apa kamu bener ga tau ke mana ocha pergi " Tanya ayah bima

" Tadi pagi ocha berangkat sekolah yah, dia pergi buru buru karna telat, dari situ bima ga tau lagi, kemana ocha " Ucap bima cemas

" Apa kamu ga ada niat buat susulin ocha atau antar dia sekolah " Ucap rita  tegas

" Waktu itu bima mau anter ocha bun, tapi temen bima telfon katanya ada urusan penting, jadi bima nemuin temen bima bun " Ucap bima pelan

" JADI KAMU LEBIH MENTINGIN TEMEN KAMU DI BANDING ISTRI KAMU BIMA, DAN SEKARANG DIA BELUM PULANG, APA KAMU GA ADA RASA KHAWATIR SAMA ISTRI KAMU HAH " bentak rita

Bima hanya menunduk, sambil menitiskan air matanya,

Bima benar benar di buat frustasi, lagi lagi ia kehilangan ocha nya

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu, dengan cepat rita membuka kan pintu, dan berharap menantunya pulang, tapi saat di buka
Ternyata dua orang paruh baya dengan pakaian anggota polisi,

" Permisi, apa benar ini kediaman dari sdri ocha aprilia "tanya polisi

" I_iya bener pak, ada apa ya? " Tanya rita

" Kami ingin memberi tau bahwa sdri ocha aprilia mengalami kecelakaan dari kondisinya cukup parah, kami minta untuk keluarga datang kerumah sakit untuk melihat ke adaan sadari ocha " Ucap polisi

Bagaikan di sambar petir, seketika tubuh rita lemas kakinya sudah tidak bisa menopang berat badan nya lagi,
Tapi ia berusaha untuk tetap kuat,

" Baik pak, sekarang juga saya akan kerumah sakit, Terima kasih sudah memberi tau saya " Ucap rita

" Sama sama, kalo gitu saya permisi " Ucap polisi lalu meninggalkan rumah rita

Dengan langkah cepat rita masuk untuk mengambil tas, setelahnya rita berlari untuk pergi kerumah sakit, 

Pergi tanpa memperdulikan suami juga anaknya yang terus mengejarnya

Skip rumah sakit

" Suster dimana ruang rawat menantu saya ocha aprilia " Ucap rita

" Di ruang mawar no 3 bu " Ucap suster

Tanpa berterima kasih rita berlari menuju ruang di mana menantunya di rawat

Tubuh rita semakin lemas, kakinya sudah tidak bisa berdiri, rita hanya bisa terduduk di lantai, dengan tangis yang sudah pecah , saat melihat menantunya tengah berbaring lemah di atas brangkar, tubuh menantunya dipenuhi dengan alat alat medis,

Rita takut, jika terjadi sesuatu kepada menantunya, ia terus berdoa agar semua baik baik saja

" Bunda "

Rita melihat siapa yang memanggilnya, saat di liat ternyata bima dengan suaminya
Setelahnya ia kembali menunduk

" Bunda ngapain disini, siapa yang sakit " Tanya mahendra suami rita

" Menantu kita " Jawab rita lirih

" Apa maksud bunda ngomong kaya gitu " Tanya bima tegas

" Tadi polisi dateng kerumah dan ngasih tau kalo ocha kecelakaan, kondisi ocha cukup parah, bunda ga tau kenapa bisa terjadi " Ucap rita

Mendengar ucapan rita, tubuh bima menegang, dengan mata yang sudah berkaca kaca , hati nya hancur saat tau orang yang ia  sayangi tengah berbaring lemah, mata nya terus menatap ke arah istri nya, dengan tatapan penuh penyesalan,

" Dengan keluarga pasien " Tanya dokter

" Iya dok, saya ibu nya " Ucap rita seraya menyeka air matanya

" Maaf saya ingin memberi tau bahwa kondisi pasien sangat lemah, ada benturan keras di kepala nya, mengakibatkan pasien mengalami kebutaan " Ucap dokter

" Ga mungkin dok, menantu saya baik baik aja, ga mungkin menantu saya buta " Bentak rita

" Maaf Bu, kalo gitu saya permisi " Ucap dokter setelah nya pergi

Bima kembali terduduk di lantai, perasaannya hancur, ia terus merutuki dirinya, kenapa bukan dirinya saja, kenapa harus ocha nya

Bima mengacak rambutnya frustasi

Sementara rita terus saja menangis mendengar kondisi menantunya
Yang ia takut takuti benar tejadi

Melihat menantu kesayangannya dalam kondisi lemah
Rita mencium kening nya beberapa kali,

Sementara bima terus saja menatap ke arah istri nya dengan perasaan tidak percaya

" Kamu harus kuat cha, kamu harus sembuh, demi aku cha, aku mohon kamu sadar sayang " Batin bima














Hallo guys, aku kembali lagi

Semoga kalian suka sama part yang ini

Aku juga ga yakin sih kalian bakal suka wkwk,
Karna menurut aku ceritanya kurang menarik hihi

Tapi ga papa deh ya,

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Vote dan comen

Aku tunggu

Sampai ketemu di part selanjutnya

NIKAH SAAT SMA ( SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang