NIKAH SAAT SMA ( SELESAI)

bab 41

Pagi yang cerah, matahari bersinar dengan indahnya

Cahaya mentari menyusup masuk ke dalam kamar dua pasangan sejoli

Siapa lagi kalo bukan Bima dan ocha

Ocha yang lebih dulu bangun, segera bersiap untuk mandi, tapi sebelum itu ocha sempat melirik Bima yang tengah tertidur pulas dengan suara dengkuran yang cukup keras

Ocha hanya menggeleng geleng kan kepalanya, dengan segera ocha mengambil handuk juga pakaian, ganti dan masuk ke dalam kamar mandi

Ocha sempat kesulitan untuk mendorong kursi roda  miliknya masuk ke dalam kamar mandi,

Hanya perlu waktu 20 menit ocha beraktivitas di dalam kamar mandi,

Selesai mandi ocha menghampiri Bima yang masih nyenyak dalam tidur nya, duduk di pinggiran tempat tidur, ocha mengguncangkan tubuh Bima kencang, berharap sang empu akan bangun, tapi usahanya sia sia, Bima tetap tidak bergerak
Ocha mendengus kesal, Bima tidak pernah berubah, susah jika di bangunkan tidur

Ide jahil masuk ke dalam pikiran ocha..,
Dengan cepat ocha pergi ke dapur untuk mengambil salah satu benda yang mungkin akan membuat bima terbangun dari tidur nya

Setelah dapat, ocha kembali ke kamar dengan membawa panci dengan centong kayu

Ocha mendekatkan panci juga centong kayu di atas telinga Bima, karna saat ini Bima tengah tidur dengan posisi miring

3

2

1

Prank prank prank ( anggap aja suara panci yang di pukul 🤭)

Bima terlonjak kaget, dan berlari kesana kesini tidak jelas seperti sedang mencari sesuatu, sementara ocha tengah tertawa terbahak bahak

Bima yang sadar dengan apa yang terjadi, terdiam saat ia melihat ocha yang tengah menertawai nya

Bima yakin ini ulah istrinya,
Bima tidak Terima jika hanya dirinya yang di kerjai, Bima ingin membalas mengerjai ocha dengan pura pura marah

Dengan langkah pelan Bima menghampiri ocha dengan tatapan yang sulit di artikan,

" Maksud kamu apa bangunin aku kaya gitu hah!! " Bentak Bima

Ocha terlonjak kaget, ternyata ocha salah, ia fikir Bima tidak akan marah, tapi dugaannya benar benar di luar, Bima benar benar telihat mengerikan seperti harimau ingin menerkam mangsanya

" Kamu fikir ini lucu hah, sama sekali ngga cha " Ucap Bima pelan tapi terdengar mengerikan

Ocha menunduk takut, pundaknya yang sudah bergetar naik turun,
Ocha menahan tangis nya,,

Bima yang melihat ocha tengah menangis, menahan tawanya
Bima berhasil membalas perlakuan ocha tadi terhadap nya

Bima terus menatap ocha yang terus saja menunduk, dengan suara isak tangis yang mulai terdengar kencang

Bima yang sedari tadi menahan tawanya, akhirnya pecah juga, Bima tertawa terbahak bahak seperti yang ocha lakukan tadi..,

" Huaaaa, ibuuu, bundaa, tolonggg ocha huaaa " Teriak ocha tengah menangis

Bima yang sedang tertawa pun terdiam saat mendengar ocha menangis histeris

Ia lupa jika istrinya itu memiliki sifat baperan

Dengan cepat Bima membawa ocha ke dalam dekapannya ,  mengusap punggung ocha lembut

Tapi di balik dekapan Bima, ocha tersenyum dengan senyum kemenangan, lagi lagi ocha berhasil mengerjai balik Bima..,

Dari awal ocha sudah tau, jika Bima hanya pura pura marah, karna Bima tidak mungkin marah hanya karna becandaan ocha, akhirnya ocha kembali mengerjai Bima

" Emang enak di kerjain balik " Guman ocha, tentu Bima mendengarnya

" Apa.., jadi kamu pura pura iya " Ucap Bima

Ocha kembali tertawa, melihat bibir milik Bima mengerucut ke depan

" Kamu berani ya ngerjain aku " Ucap Bima seraya menggelitiki ocha

Tentu ocha tidak bisa menahan rasa gelinya, ocha kembali tertawa tapi kali ini lebih kencang, Bima terus saja menggelitiki ocha sampai sang empu merasa capek dan meminta ampun

Adegan tatap tatapan pun terjadi antara ocha dengan Bima..,,
Perlahan Bima mulai mendekatkan wajah nya ke wajah ocha.., sampai ocha merasakan hembusan nafas milik Bima..,

Semakin dekat hingga tersisa hanya beberapa senti, ocha memejamkan matanya begitu juga Bima

Cup

Bima mencium bibir ocha, tidak hanya mencium bahkan Bima melumat nya..,, tidak hanya di bibir tetapi Bima melakukannya di leher memberi tanda kepemilikannya..,, setelah puas Bima kembali melumat bibir ocha,.., ocha tentu saja diam tidak membalas, hanya bisa merasakan perlakuan Bima terhadapnya

Tanpa ocha sadari, Bima sudah membawa ocha berbaring di atas tempat tidur dengan Bima di atas ocha

Di tengah lumatannya tangan Bima menelusup masuk ke dalam kaos ocha memutar mutar perut ocha, tentu membuat ocha merasa geli

Bima melepas lumatannya , menatap wajah ocha dengan rasa panas di tubuhnya

" Aku sayang kamu " Ucap Bima dengan suara serak

" Aku cinta kamu , izinin aku buat milikin kamu se utuhnya cha " Lanjut Bima,

Dengan menahan rasa malunya, ocha mengangguk pelan.., tentu membuat Bima tersenyum senang

Kini Bima kembali melumat bibir ocha, tapi kali ini ocha membalas lumatan Bima

Setelahnya apa yang terjadi, hanya merekalah yang tauu

Huaaaa aa
Kayanya aku double up nih hehe

Gimana cerita kali ini

Seru gga?

Atau

Biasa aja?

Hmmm, aku berharap kalian suka ya gaes

Jangan lupa vote dan comen cerita aku

Dannnnn

Sampai ketemu di cerita selanjutnya