2 minggu kemudian
2 hari yang lalu, ocha sudah di perbolehkan pulang, sebelum pulang dokter sempat memeriksa mata ocha, dan dokter mengatakan semua baik baik saja, keluarga yang mendengar turut bahagia
Termasuk ocha, ia sangat bahagia, karna ia bisa melihat kembali, tapi di posisi lain ocha juga sedikit kecewa karna ia belum bisa berjalan, masih di bantu dengan kursi roda..,,
Ocha diam menunduk, dengan pundak yang bergetar..,
Bima yang sadar akan itu, mendekati ocha,, menundukan kepalanya untuk melihat wajah ocha, dan benar dugaannya, Bima tengah menangis
Dengan pelan Bima mengusap lengan ocha, setidaknya ocha merasa tenang ." Kamu kenapa hemm" Tanya Bima lembut
Ocha tidak menjawab, ia hanya menggelengkan kepalanya pelan
" Kamu mau ke taman " Ucap Bima
Ocha tetap diam tidak menjawab
" Yaudah aku keluar dulu ya bentar " Ucap Bima, tapi langkahnya terhenti saat ocha menarik ujung kaos Bima
" Kenapa " Ucap Bima pelan
" Aku mau belajar jalan " Lirih ocha, tentu Bima mendengar
Bima tidak menjawab, ia hanya diam menatap wajah ocha yang tengah menunduk, Bima paham
Kenapa akhir akhir ini sering terlihat sedih, Bima kembali berjongkok, menarik dagu ocha agar menatap Bima" Aku belum izinin kamu, kamu masih lemes sayang " Ucap Bima lembut
" Tapi aku bosen, kalo harus terus duduk di kursi roda Bima" Ucap ocha tegas
" Minggu depan, aku janji bakal ajarin kamu belajar jalan.., oke " Ucap Bima lembut seraya mengusap lengan ocha
Ocha mengangguk, setelahnya ia memeluk Bima, Bima pun membalasnya
" Mmmm Bima " Ucap ocha
" Apa lagi hemm" Tanya Bima
Ocha masih diam, ocha malu untuk mengatakannya,
Sebelum pulang dari rumah sakit, ucapan rita kembali di pikirannya.., rasanya ingin sekali ocha memberikan rita cucu , tapi ia urungkan karna ocha berfikir Bima masih sekolah, dan tidak ingin jika sekolah Bima terganggu, ocha ingin Bima sukses." Ga jadi hehe " Ucap ocha
" Bohong, kamu mau ngomong apa " Tanya Bima
" Mmm soal bunda yang peng.. " Ucap ocha terputus oleh Bima
" Jangan mikirin itu sayang, aku udah bilang, aku ga akan maksa kamu sebelum kamu siap " Ucap Bima
" Tapi aku udah siap " Ucap ocha
" Kamu yakin " Tanya Bima
Ocha mengangguk" Oke, tapi ga sekarang ya.., aku mau kamu bisa jalan cha " Ucap Bima serius
" Kamu malu punya istri yang ga bisa jalan " Ucap ocha tegas
" Bukan gitu cha.., maksud aku it.. " Ucap Bima terpotong ocha
" Udahlah Bim, aku tau itu " Ucap ocha
Lalu pergi keluar kamar,Bima diam sejenak, setelahnya ia menghela nafas panjang, menyusul ocha yang tengah mendorong kursi rodanya sendiri
, Bima mengerti maksud tujuan ocha,
Ocha hanya ingin membahagiakan rita juga via, Bima juga ingin sperti itu, tapi di posisi lain Bima tidak mau melakukan itu sebelum ocha benar benar bisa berjalan kembali" Sayang kenapa ko sedih " Tanya rita
" Maafin ocha bun" Ucap ocha lirih
" Kenapa nak " Tanya rita
Sebelum menjawab, ocha sempat menatap Bima yang tengah menghampirinya
" Maaf karna ocha belum bisa kasih bunda cucu " Ucap ocha pelan
Rita terkekeh " Gapapa sayang, bunda ngerti kamu belum siap kan, jangan di pikirin lagi ya " Ucap rita lembut
" Bim kamu di suruh ke ruangan ayah, ada yang mau ayah bicarakan " Ucap rita, Bima mengangguk
Setelahnya pergi menemui mahendra , tapi Bima sempat menatap ocha yang tengah menunduk
Akhirnya bisa update lagi
Gimana kabar kalian?
Semoga baik baik aja ya
Gimana sama part hari ini
Seru ga?
Kasih tau aku ya kalo ada yang salah wkwkw
Jangan lupa vote dan comen
Sampai ketemu di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH SAAT SMA ( SELESAI)
Short Storydia ocha gadis berusia 18 tahun duduk di bangku kelas 2 SMA harus menerima nasibnya di jodohkan dengan musuh sekelasnya bagaimana ceritanya yuk baca, jangan lupa vote dan comen juga ya