|IMY 33| Hilang

228 40 2
                                    

Percayalah, banyak sekali hal yang ingin aku lakukan denganmu, tapi melihat keadaanmu saat ini, rasanya mustahil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Percayalah, banyak sekali hal yang ingin aku lakukan denganmu, tapi melihat keadaanmu saat ini, rasanya mustahil.
Kamu yang membuat ku bahagia, kamu juga yang menimbulkan luka kembali menganga.

"Kita mau apa, sih, ke sini?" tanya Allicia yang sedang membawa Rani menuju taman rumah sakit.

Rani pun menoleh kebelakang sekilas. Allicia sudah tahu, bahwa Rani sakit dan lemah seperti sekarang. Tidak hadirnya wanita itu, membuat ia mencoba untuk mencari tahu di mana rumah Rani. Jujur ia kecewa, karena ia tahu kondisi Rani dari pembantu rumah tangganya, tapi ia tak mungkin marah, karena Rani saat ini membutuhkan dirinya.

"Kita mau ketemu Fajar." Rani pun tersenyum.

Allicia pun hanya mengangguk. Wanita itu pun duduk di salah satu kursi yang ada di taman itu, dengan Rani yang ada di sampingnya. Cukup lama ia menunggu, sampai akhirnya pria itu datang menuju ke mereka yang hanya menatapnya.

"Loh, lo bawa Allicia?" Fajar cukup terkejut dengan adanya Allicia di samping Rani.

"Kenapa emangnya? Gue bantu Rani, ya, karena Tante Evi lagi keluar kota. Jangan macam-macam sama gue," balas Allicia sewot.

"Santai kali," ucap Fajar dingin.

Rani pun hanya tersenyum, kemudian menatap Fajar yang ada di depannya. Rani dan Fajar sudah sepakat bahwa pertemuan mereka akan di lakukan di taman rumah sakit yang jauh dari kerumunan. Kenapa? Karena Rani tahu bahwa Fajar tak asli, ia tak mau di anggap gila.

"Mau ngomong apa?" Pertanyaan begitu saja keluar ketika Fajar ada di depannya.

Fajar pun kemudian bersimpuh di hadapan Rani, membuat Rani sempat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Fajar, namun ia tetap diam.

"Gue beli kalung ini buat lo." Fajar pun mengeluarkan kalung emas dan menunjukkan itu pada Rani. "Lo suka, gak?"

Baru kali ini ia mendapatkan kejutan dari seorang pria, pria yang mengisi hari-harinya selama ini. Walau banyak sekali pria yang selalu memberikan hadiah, tapi hadiah dan pemberian Fajar kali ini membuat ia haru. Rani bahkan hanya bisa menutup mulutnya tak percaya, sementara Allicia tersenyum bahagia di tempatnya, melihat bagaimana ekspresi Rani yang terlihat tak percaya.

"Ini buat siapa?"

"Buat lo."

"FR?"

Fajar pun mengangguk. Pria itu tanpa ragu berjalan ke belakang, tepatnya menuju ke leher Rani. Fajar menyingkirkan rambut yang menutupi leher Rani, kemudian secara tiba-tiba ia memakaikan kalung itu di leher Rani. Terlihat indah untuk di pandang mata. Rani pun hanya bisa tersenyum melihat Fajar sudah kembali di hadapannya.

I Missing You (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang