"Wah..." Sepasang mata biru terang tampak terbelalak melihat tangan miliknya tumbuh lagi.
"Selamat, Naruto...!" Teriakan girang terlempar dari mulut seorang gadis yang selama ini membantu Naruto dalam masa penyembuhan tangannya.
"Sakura-chan..." Tatap Naruto pada Sakura sambil berurai air mata. Tapi, tampaknya Sakura tidak suka dengan tatapan menggelikan itu. Dia mengepalkan tangannya membentuk sebuah tinju dan secepat kilat menghantam kepala Naruto.
BUAGH!
"Sakit...!" Teriak Naruto sambil memegangi kepalanya.
"Jangan menatapku seperti itu! Menjijikkan!"
"Sakura-chan, aku ini pasien, setidaknya perlakukan aku dengan sedikit lembut."
"Aku tidak mengerahkan tenagaku sama sekali, tenang saja kau tidak akan mati karena pukulan lemahku barusan." Sakura mendengus kesal.
"Pukulan lemah...? Pukulan Sakura-chan yang lemah itu bisa membunuhku."
"Diam!" Sakura mengerang kasar dan membuat Naruto bungkam.
"Aku sudah bersumpah untuk tidak membuat Sakura-chan kesal lagi setelah menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri saat dia berhasil menghantam tanah di perang kemarin. Ya, aku tidak mau lagi..."
Tiba-tiba, seseorang masuk dengan menenteng sekeranjang buah. Sepertinya, laki-laki yang mengenakan topi putih berlambang "火" itu datang sendirian.
"Kakashi-sensei!" Ucap Naruto dan Sakura bersamaan.
"Yo, Naruto, Sakura!" Dia melambai santai sambil mendekati ranjang tempat Naruto duduk bersila.
"Ternyata, operasinya berhasil." Tambahnya lagi.
"Iya, ternyata sel milik kakek hokage pertama bisa menyatu dengan sel tubuhku! Tapi, aku merasa tangan ini masih sedikit kaku." Ucap Naruto sambil menggerak-gerakkan tangan barunya.
"Itu karena masih baru, Naruto! Lama-lama juga kau akan terbiasa." Sahut Sakura.
"Haha... Kalian sudah besar..." Gumam Kakashi.
"Huh? Kakashi-sensei bilang sesuatu?" Naruto yang sejak tadi sibuk mendengarkan omelan Sakura tiba-tiba mengalihkan perhatiannya pada gurunya itu.
"Tidak, tidak..." Dan Kakashi berkilah dengan senyum yang dipaksa dari balik masker yang menutupi sebagian wajahnya.
BRAKH!
"Rokudaime-sama!"
"Hm?" Naruto, Sakura dan Kakashi serempak menoleh ke arah sumber suara. Wanita berrambut hitam pendek yang masuk ke kamar Naruto dengan tergesa-gesa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Shizune-san? Ada apa?" Tanya Sakura. Wanita yang dipanggil Shizune itu masih berusaha mengatur napasnya yang tersengal.
"Ada kabar dari Kirigakure! Kami sudah membuka segelnya dan Anda sendiri yang harus membacanya!"
"Iya, iya, tenanglah..." Kakashi menanggapi Shizune dengan sekalem mungkin.
"Mana bisa tenang! Ini menyangkut kedamaian dunia shinobi yang telah kita raih hingga sekarang! Ditambah lagi, kabar dari Kirigakure itu berhubungan dengan informasi yang diberikan oleh Uchiha Sasuke baru-baru ini!"
"Eh?" Naruto dan Sakura bersamaan.
"Informasi apa yang Sasuke-kun berikan?" Tanya Sakura menyelidik.
"Saat kita melawan Kaguya, bukankah Zetsu hitam mengatakan sesuatu? Jika tidak salah, Kaguya menyuplai chakra pada mereka dari bumi. Jika suplai chakra berkurang, mereka sendiri yang akan datang untuk mengambil apa yang telah Kaguya berikan lewat Rikudo Sennin."
![](https://img.wattpad.com/cover/232265916-288-k60328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heroes
FanfictionSetiap orang di dunia ini bisa menjadi pahlawan. Pria, wanita, tua, muda, bukanlah sebuah hambatan. Pahlawan yang mendapat pengakuan juga kepercayaan dari semua orang dengan memikul beban yang berat, kebencian dan juga harapan. Pahlawan yang membawa...