15. Terkejut

1.6K 115 0
                                    

Akhirnya sekarang sekolah SMKN 4 Jakarta yang melawan SMKN 5 Tangerang. Gibran pun sudah mulai memasuki lapangan sedangkan Mega Juna dan Rayka menonton di pinggir lapangan untuk menyemangati Gibran.

"Semangat Bran" teriak Mega yang tersenyum.

Mega tidak sadar ketika ia tersenyum Kenzie selalu memperhatikan Mega.

"Manis" kata Kenzie yang masih menatap Mega.

Sedangkan Elang dan Devin ia tidak harus berbuat apa apa lagi, kalau ketua nya itu Kenzie sudah benar benar jatuh cinta kepada Mega.

Rayka menyenggol Mega "Meg sih Kenzie ngeliatin lo terus tuh" kata Rayka pelan.

"Biarin aja gak jelas emang dia tuh" jawab Mega.

Tiba tiba saja Mega meraba kantong celana nya bahwa handphone nya tidak ada di kantong celana nya.

"Handphone gue kok gak ada ya" kata Mega yang langsung panik.

"Lah tadi lo naruh dimana? Inget inget lagi coba" kata Juna.

"Ketinggalan di kantin mungkin Meg" kata Rayka.

"Yaudah bentar gue ke kantin dulu" pamit Mega.

Mega langsung pergi menuju kantin, Kenzie yang tau Mega pergi dari teman teman nya itu ia langsung mengikuti kemana Mega pergi. Setelah sampai di kantin Mega melihat meja yang tadi sempat ia duduki.

"Kok gak ada ya" kata Mega yang mulai bingung.

"Kenapa?" tanya Kenzie tiba tiba.

Mega langsung menengok ke belakang "Kenapa sih lo mulu" kata Mega yang kesal.

"Gue tanya sama lo, kenapa?" tanya Kenzie lagi.

"Handphone gue gak ada" jawab Mega.

Kenzie langsung menunjukkan sebuah handphone yang di pegang tangan nya "Ini handphone nya?" tanya Kenzie.

Mega mengerutkan kening nya "k8ok bisa sama lo?" tanya Mega curiga.

"Jangan panik dulu, tanya sama ibu kantin yang deket dari meja yang lo duduk pasti di simpen sama dia" jelas Kenzie.

"Yaudah sini balikin handphone gue" kata Mega yang berusaha mengambil handphone nya dari tangan Kenzie tetapi tidak bisa.

"Kalau mau handphone nya balik, ikut gue bentar" kata Kenzie.

"Bener bener ya lo buat gue naik darah aja" omel Mega.

Kenzie tersenyum "mau balik gak handphone nya?" tanya Kenzie lagi.

Mega menghembuskan nafas nya "Yaudah iya" jawab Mega.

Akhirnya Mega mengikuti kemana pergi Kenzie. Kenzie Membawa Mega di sebuah lorong yang lumayan cukup sepi dan jarang di lewati siswa ataupun siswi. Justru Mega takut kalau nanti nya Kenzie bakal ngapa ngapain Mega. Setelah itu akhirnya Kenzie berhenti. Mega dan Kenzie berhadap hadapan.

"Balikin handphone gue" kata Mega yang menatap Kenzie.

"Tapi gue minta nomor handphone lo" jawab Kenzie dengan melipat kedua tangan nya di dada nya.

"Kenapa sih lo pengen banget punya nomor handphone gue?" tanya Mega.

"Ya pengen lah siapa yang gak pengen coba dapetin nomor handphone lo. Kan gue udah bilang gue cuman pengen deket sama lo" jelas Kenzie yang menatap Mega.

Mega tersenyum tipis "Tetep aja gue gak mau" kata Mega mantap.

"Kenapa? Lo takut sama abang lo itu si Bagas kalau lo deket sama gue? Yang jalanin hidup itu lo Meg bukan dia" jelas Kenzie.

Girlfriend In Enemy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang