32. Satu Kesempatan

1.4K 93 3
                                    

Keesokan hari nya Mega sudah menaruh motornya di parkiran. Setelah itu Mega pergi ke toilet untuk mengganti baju dan celana dengan menggunakan seragam nya. Perban putih di kepala nya masih ada karna kejadian kemarin. Pada saat Mega masuk ke kelas ia melihat ada Kenzie yang sedang duduk di meja nya Mega. Mega heran kenapa Kenzie ada di sini?.

"Gimana masih sakit?" tanya Kenzie yang menatap Mega.

Mega hanya melirik Kenzie "Minggir lo, ngapain lo disini? Ini kan bukan sekolahan lo" kata Mega yang menaruh tas nya di kursi.

Kenzie tersenyum miring "Emang kenapa? Masalah buat lo? Kemarin bersikap baik sama gue" kata Kenzie.

Mega tersenyum miring "Gak sadar atau gimana? Lo lupa sama apa yang lo omongin waktu di taksi? Gue denger kok" jawab Mega.

Kenzie berdiri dari duduk nya "Ternyata lo denger, gue kira lo beneran tidur. Nyaman ya tidur di pundak gue" jawab Kenzie yang tersenyum.

Mampus gue kenapa gue bisa keceplosan sih. Batin Mega.

Pada saat Mega ingin pergi meninggalkan Kenzie, tiba tiba kaki nya tersandung. Dengan cepat Kenzie langsung menahan badan Mega. Dan terjadilah tatap tatapan antara mereka berdua.

"Foto woy foto. Pansos dulu kita" kata cowok yang tidak jauh dari Mega dan Kenzie.

"Asikk followers gue nanti langsung naik ini. Otw jadi selebgram ini" jawab temen nya yang sibuk foto Mega dan Kenzie yang masih tatap tatapan.

Dan akhirnya Mega tersadar dan ia langsung berdiri seperti semula. Kenzie hanya tersenyum melihat tingkah Mega.

"Lain kali hati hati kalau jalan dan jangan salting gitu ah" kata Kenzie.

Mega hanya diam. Lalu Kenzie mendekat ke arah Mega lalu membisikkan sesuatu.

"Gue mau ngomong bentar sama lo. Gue tunggu di pinggir danau yang waktu kita pernah datengin" bisik Kenzie.

Cup.

Kenzie mencium bibir Mega sekilas lalu pergi meninggalkan kelas nya Mega.

"Yuhuu dapet foto nya kita bro" kata cowok itu yang sibuk foto Mega dan Kenzie.

Mega langsung menengok ke arah sumber suara itu.

Cowok sebelah nya langsung menoyor kepala teman nya "Bego kan jadi ketauan Mega" kata nya.

"Hapus woy foto nya" teriak Mega.

Kedua cowok itu langsung lari keluar kelas. Mega menghembuskan nafas nya. Lalu mengelap bibir nya yang bekas di cium sekilas oleh Kenzie

"Mau dia apa lagi sih" kata Mega kesal.

"Meg" panggil Rayka yang tiba tiba datang dengan heboh bersama Juna dan Gibran.

"Kenapa?" tanya Mega.

"Itu sih Kenzie ngapain disini? Ada masalah lagi lo berdua? Atau balikan kalian?" tanya Juna.

"Gak akan gue balikan sama dia" jawab Mega yang langsung duduk di tempat duduk nya.

"Yakin nih?" tanya Gibran yang memastikan nya.

Mega mengangguk.

Rayka tertawa kecil "Kalau masih sayang bilang aja Meg, jangan gengsi gitu ah" kata Rayka.

"Mega tuh masih sayang sama Kenzie. Kalau dia gak sayang gak mungkin dia nyelamatin Kenzie" lanjut Juna.

"Oalah begitu cerita nya. Gue mencium bau bau akan balikan nih" kata Gibran yang tertawa.

Mega melirik mereka bertiga sinis.

Rayka langsung merangkul Mega "Iya kan Meg?" tanya Rayka.

Mega memutarkan kedua bola mata nya "Terserah lo deh" jawab Mega yang langsung bangkit dari duduk nya dan keluar kelas.

Girlfriend In Enemy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang