"Meg lo mau kemana?" tanya Rayka yang masih berjalan di lorong sambil mengikuti Mega.
"Gue mau cabut aja, lagi gak mood gue" jawab Mega yang masih berjalan.
"Gue juga ikut Meg, gak ada lo seru" kata Juna yang langsung di setujui oleh Rayka.
Mega berhenti "Yaudah lo ambil tas lo gih di kelas" kata Mega, karna Mega masih menggendong tas nya itu.
"Sipp Meg" jawab Juna dan Rayka secara bersamaan.
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka bertiga cabut sekolah. Mega mengajak Juna dan Rayka ke basecamp Bachelor's. Karna hari ini Mega benar benar kesal campur emosi. Dan akhirnya mereka bertiga sampai di basecamp Bachelor's.
Mega masuk dengan wajah kusut. Bagas dan anak Bachelor's yang lain nya heran. Lalu Mega duduk di sebelah Alden.
"Semua orang kek anjing emang" teriak Mega kesal.
"Kenapa kenapa Meg? Ada masalah apa lagi?" tanya Alden kepada Mega.
Mega diam. Dan Mega masih tidak habis fikir dengan Kenzie, orang yang di sayang justru sekarang bukan siapa siapa lagi. Bahkan Mega kaget dengan sifat asli nya Kenzie yang begitu jahat. Dan bahkan ia juga mengambil salah satu sahabat nya yaitu Gibran.
"Kenapa si Mega?" tanya Bagas kepada Juna dan Rayka.
"Tadi sih setelah lo pergi Bang, Gibran masuk ke kelas dan terjadilah tuh perdebatan antara Mega dan Gibran. Terus gak lama Kenzie datang buat ngebela sih Gibran kalau Gibran gak pantes buat temenan atau punya sahabat kayak kita kita ini" jelas Rayka.
Bagas langsung menatap Mega "Nah kan apa gua bilang. Dari awal gue gak pernah setuju kalau lo pacaran sama dia. Tapi lo ngeyel dan akhirnya gue terpaksa ngebiarin lo pacaran sama Kenzie" jelas Bagas.
Mega langsung memeluk tubuh Bagas "Maaf gue gak pernah dengerin apa kata lo bang" kata Mega.
Bagas menarik nafas nya "Iyah gpp, gausah lo temuin dia lagi" kata Bagas.
Mega mengangguk lalu melepaskan pelukan nya.
"Seorang Mega gak pantes nangisin cowok kayak Kenzie" kata Rayka.
"Setuju" saut Alden.
"Ayolah Meg jangan sedih sedih lagi. Mana nih Mega yang dulu?" tanya Tirta.
"Mega yang super galak, gak pernah mau kenal cowok, yang kalau punya temen sedikit" kata Juna.
Mega langsung tertawa.
"Yaudah sekarang gausah mikirin cinta lagi" kata Bagas kepada Mega.
Alden langsung merangkul pundak Mega "Betul tuh, tanpa cinta gak meninggal kok" kata Alden yang tersenyum.
"Yailah tuh tangan masih aja nyari kesempatan" sindir Daniel.
"Iri bilang boss" jawab Alden.
Seketika yang lain nya hanya tertawa dan menggeleng geleng kepala melihat tingkah mereka itu.
"Jun Ray gue harap lo gak kaya Gibran yaa" kata Mega.
Juna dan Rayka mengangguk dan tersenyum.
"Gue gak akan penghianat kok Meg. Tenang aja, kaya baru kenal gue sama Juna aja" kata Rayka.
"Yoi tuh Meg, kita kan bespren lo bangett" kata Juna.
"Gue liat liat lo kok berdua mulu sih? Gak punya pacar apa begimana?" tanya Alden heran.
"Mereka berdua kan Gay bang" jawab Mega yang tertawa.
"Sialan lo Meg" kata Juna.
"Keseringan nonton series BL Thai yak lo berdua? Makanya jatuh cinta" kata Mega yang tertawa puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend In Enemy [✓]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, SEBAGAI TANDA MENGHARGAI] Kenzie Valerian ketua dari Trouble Makers. Mempunyai sifat yang emosional, cuek, pemabuk, dan bahkan tidak suka dengan orang yang menganggap diri nya rendah. Bagas Maheswara ketua dari Bachelor's. M...