36. Manja

2.2K 101 2
                                    

Kenzie tersenyum lalu bangkit dari tiduran dan langsung mencium bibir Mega. Ciuman yang sangat lembut bahkan Mega juga membalas ciuman itu juga. Ciuman itu lama lama semakin memanas. Hingga posisi nya kini Mega di bawah dan Kenzie di atas. Dan memang sofa ini lumayan lebar.


Kenzie masih mencium Mega begitupun juga Mega membalas ciuman tersebut. Hingga ciuman kini beralih ke leher Mega. Kenzie terus menciumi leher Mega.

"Jangan kasih tanda Ken" kata Mega yang leher nya masih di cium Kenzie.

Kenzie berhenti menciumi leher Mega lalu menatap Mega "Emang kenapa?" tanya Kenzie tanpa dosa.

Mega langsung mendorong jidat Kenzie "Ntar ketauan guru" kata Mega.

Kenzie hanya menyengir lalu menciumi leher Mega terus menerus. Mega yang merasa geli karna di cium Kenzie terus.

"Udah Ken ah" kata Mega yang tersenyum.

Kenzie menatap Mega "Gak mau. Ini balasan nya karna udah nakal tadi di mobil" kata Kenzie yang terus menerus mencium leher Mega.

Mega merasakan enak dan geli ketika di cium leher nya. Sesekali Kenzie menggigit leher nya Mega dengan pelan. Lalu kembali mencium kembali bibir nya. Dan tangan kanan nya masuk kedalam sweater Mega.

"Ken gamau ah" kata Mega yang langsung menatap Kenzie.

Kenzie tersenyum "Sebejat bejat gue. Gue gak akan ngelakuin hal itu sama lo. Gue cuman pengen masuk aja tangan nya kedalam baju lo sambil ngelus perut lo" kata Kenzie.

Mega mengangguk. Lalu Kenzie kembali mencium bibir Mega dan tangan mengelus perut Mega. Mereka berubah posisi nya, sekarang Mega di atas Kenzie dan Kenzie di bawah. Mega menyatukan tubuh nya di tubuh Kenzie lalu mencium bibir Kenzie dan tangan Mega mengelus rambut Kenzie.

Lalu ciuman itu turun ke leher Kenzie. Mega terus menciumi leher Kenzie hingga ia memberikan tanda kissmark. Kenzie tidak menyadari nya karna keenakan ciuman di leher nya. Mega memang selalu iseng kepada Kenzie.

"Udah ah capek" kata Mega yang lemas dan posisi nya masih di atas Kenzie.

"Baru kayak gini. Gimana nanti malam pertama coba" kata Kenzie yang tertawa kecil.

Mega langsung mengacak ngacak muka Kenzie "Sialan lo Ken" omel Mega.

Kenzie masih memeluk tubuh Mega dengan erat yang masih berada di atas badan nya. Kepala Mega di posisi dada nya Kenzie lalu ia melihat pembantu nya Kenzie yang sedang melewati ruang keluarga itu.

"Ken itu pembantu lo ngeliat kita kayak gini" kata Mega panik yang hendak ingin melepaskan Kenzie tetapi di tahan Kenzie.

"Gpp Meg santai aja. Pembantu gue gak akan berani ngadu ke nyokap gue. Karna emang ini bukan urusan mereka. Tugas mereka cuman kerja di sini bukan untuk ikut campur" jelas Kenzie yang mengelus rambut Mega.

Mega hanya berucap 'oh'.

"Mau pulang jam berapa?" tanya Kenzie yang masih memeluk tubuh Mega dengan erat.

"Bentar lagi deh" jawab Mega.

"Masih mau manja sama gue yaa" goda Kenzie yang tersenyum.

"Kalau iya kenapa emang? Gak boleh gitu? Yaudah kalau gak boleh mah" kata Mega yang langsung bangkit dari tiduran nya menjadi duduk.

Kenzie ikutan bangkit dari tiduran nya dan menangkup wajah Mega "Unchh marahh" kata Kenzie.

Mega diam dan tidak menjawab perkataan Kenzie.

Cup.

Kenzie mencium pipi Mega "Jangan marah dong" kata Kenzie.

Mega langsung tertawa "Haha enggak marah kok" jawab Mega yang menjulurkan lidah nya.

Girlfriend In Enemy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang