17. Perjanjian

1.5K 123 0
                                    

Jangan lupa untuk selalu memberikan Vote nyaa:)
_____________________________________________

Mega pergi ke sesuatu tempat yang mungkin bisa menenangkan diri nya. Ia pergi ke sebuah danau karna hanya tempat itu yang paling damai dan tidak banyak orang. Mega duduk di sebuah kursi yang sudah di sediakan lalu melihat danau yang berada di depan nya.

Tiba tiba saja tidak terasa air mata nya menetes. Ia berfikir apakah begitu benci nya abang nya yaitu Bagas terhadap Kenzie?. Memang sih terkadang Kenzie cowok paling nyebelin tetapi terkadang juga perkataan dia suka benar.

"Apa gue udah jatuh cinta ya sama dia" kata Mega kepada diri nya sendiri.

"Cie udah jatuh cinta ya sama gue?" tanya Kenzie yang tiba tiba datang dan langsung duduk di sebelah Mega.

Mega menengok sebentar "Pede banget sih lo" kata nya.

Kenzie tersenyum "Jujur aja kali, gausah gengsi gitu" kata Kenzie.

Mega menghiraukan perkataan Kenzie. Mata Mega tetap ke arah depan nya sambil melihat burung burung berterbangan dan hanya suara sunyi selain suara mereka berdua.

Kenzie menatap Mega "Lo ngapain disini?" tanya Kenzie.

"Bukan urusan lo" jawab Mega tanpa melihat wajah Kenzie.

"Kalau orang lagi ngomong itu lihat dong wajah nya" kata Kenzie yang tersenyum manis melihat kelakuan Mega.

"Gak penting" jawab Mega jutek.

Kenzie mendekatkan wajah nya ke wajah Mega "Mau gue cium lagi?" tanya Kenzie yang menaikan alis nya sebelah.

Mega langsung menoleh dan pada saat Mega menoleh bibir mereka bersentuhan. Mereka berdua diam sebentar saling pandang satu sama lain.

Mega mendorong tubuh Kenzie "Modus banget sih lo jadi cowok" omel Mega.

Kenzie hanya tersenyum tidak menjawab perkataan Mega.

"Kemarin lo cium pipi gue. Sekarang lo cium bibir gue. Mau lo apa sih?" tanya Mega kesal.

"Mau gue lo jadi pacar gue" jawab Kenzie.

Seketika Mega diam. Fikiran ia kini kacau dengan di tambah Kenzie seperti ini.

"Kenapa diem? Gue tau lo juga suka sama gue. Udah lah gausah gengsi. Soal cium bibir kan itu salah lo sendiri siapa suruh nengok tiba tiba" jawab Kenzie dengan senyuman kemenangan.

Mega menghembuskan nafas nya "Gue gak mau jadi pacar lo" jelas Mega.

"Uakin? Gak bakalan nyesel nih?" tanya Kenzie.

"Ngapain juga gue nyesel nolak lo" jawab Mega yang memutar kedua bola mata nya.

"Dasar gengsian" kata Kenzie.

Mega hanya melirik sinis Kenzie. Kenzie yang mengetahui itu ia hanya tersenyum saja.

"Indah ya pemandangan nya sama kayak orang yang di samping gue" kata Kenzie.

Mega langsung menoleh "Maksud lo gue?" tanya Mega.

"Iyaa lah siapa lagi coba. Gue mau nanya deh sama lo, kenapa sih lo gak suka sama gue? Padahal banyak cewek cewek yang pengen jadi pacar gue" kata Kenzie.

Mega tersenyum tipis "Gue bukan cewek cewek yang lo maksud itu. Gue gak suka sama lo karna lo bukan tipe gue" jawab Mega.

Kenzie menaikan alis nya sebelah "Yakin gue bukan tipe lo? Tipe lo bukan nya ganteng baik berduit ya? Gue ada kok semua yang lo sebutin dalam tipe cowok lo" jawab Kenzie.

Mega kaget kenapa Kenzie bisa tau tipe cowok yang di sukai Mega.

"Kok lo bisa tau tipe cowok yang gue mau?" tanya Mega.

Girlfriend In Enemy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang