Alvin mengobrak abrikan lemari bukunya, rak buku yang tadinya sudah rapi kini tampak berantakan tak beraturan. Ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya tapi ada saja drama menjelang ia pergi ke sekolah.
"Alvin, buruan papa kamu udah nunggu di di depan." Cea memperhatikan apa yang tengah di lakukan anaknya.
"Kamu cari apa sih? Dari tadi grasak-grusuk aja?"
"Tante ada lihat topi sekolah aku nggak, sekarang hari senin ada upacara bendera semua siswa harus berpakaian lengkap."
"Owh, topi. Ada tuh di dalam mobil papa kamu" ucap Cea santai.
"Aku udah kelimpungan cari topi,Tante baru sekarang kasih tahu topinya ada di mobil papa!, Tante ngerjain aku ya."
"Nuduh aja kamu Vin, kamu yang baru nanya sekarang kenapa nyalahin mama!"
*****
" Eah,,, ada apa gerangan Mahmud nyamperin kita di mari yaaakk?"
Cea menghampiri sahabatnya trio gesrek di kosan milik mertuanya nya itu, cukup lama ia tidak mengunjungi para sahabatnya."Ini gue bawain makanan buat kalian, kemarin laki gue sama anaknya habis jalan-jalan."
"Terus loe nggak ikut?"Tanya Egi
penasaran."Gue yang nggak mau ikut"
"Owh, Yook di ma'am makanan dari Cea, gue juga lagi laper pas banget"
Egi sudah membuka bungkusan makanan yang Cea bawa, sudah tersedia berbagai makanan instan yang bisa langsung di makan tanpa harus di masak terlebih dahulu.
"Oh iya, Razil sama Nacil ke mana? Kok gue nggak lihat mereka dari tadi."
"Nah itu, Razil sama Nacil udah dua hari ini nggak kelihatan dan Razil juga belum pulang ke kosan."
"Kok bisa barengan gitu ya?"
"Ya mana gue tau, janjian kali"
Saat Cea tengah menikmati makanan dengan teman-temannya Alvin menghampiri mereka.
"Tante, di panggil papa. Disuruh papa pulang"
"Alvin, sini ngapain buru-buru pulang. Gabung makan bareng om-om kece kayak kita hehehhe" Alvin hanya mengiyakan tapi tidak kunjung menghampiri anak kosan neneknya. Dari arah belakang Angga sudah berdiri di belakang Alvin.
"Pergi ke sana, dan bawa mama kamu pulang Vin." Intrupsi Angga kepada sang anak.
"Tan,pulang udah di panggil papa tuh" Alvin menunjuk ke arah Angga yang tengah berdiri di depan rumah mereka.
"Yaudah gue pulang dulu ya, udah di panggil sama laki gue."
"Oke"
*****
"Mas, aku mau dong di beliin swether yang ada di onlineshope ini." Cea mengarahkan layar handphonenya ke arah sang suami.
"Nggak usah beli-beli lagi punya Alvin banyak kamu bisa pakai punya dia."
"Nggak ah, Alvin kan cowok mas masa iya aku pakai swether cowok aku kan cewek. Lagian yang ada di onlineshope itu ala-ala Korea desainnya mas. Mau ya beliin." Ucapnya merajuk.
"Nggak."
"Dasar suami pelit!"
Cea membalikan tubuhnya membelakangi Angga, ceritanya ia sekarang tengah merajuk. Sebelum keinginannya di penuhi oleh sang suami ia akan mendiamkan Angga.
"Yang," panggil Angga mesra, tak lupa tangannya memeluk sang istri dari belakang.
"Lepas, jangan peluk-peluk aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mom For Me (TAMAT)
Genel KurguCea Marinka, gadis cantik yang terjebak dalam kesalahan pahaman, membuatnya harus rela melakukan pernikahan dengan duda tampan beranak satu. Sanggupkah, Cea Marinka menghadapi rumah tangga barunya dengan kenakalan sang anak tiri bernama Alvin? Maaf...