"Anj jelek banget ternyata lo" ucap Egi yang tak terkontrol setelah melihat orang yang menjadi pelaku kejadiannya.
"Cih," orang itu hanya berdecih.
Zeril dan Farel hanya menahan tawanya ketika Egi berkata seperti itu. Zeril dan Farel yang sehabis pulang sekolah memang sedang mengantar Egi ke rutan tempat dimana pelaku yang membuat Egi hampir amnesia itu di tahan. Katanya, Egi ingin bersilaturahmi.
"Kawan lo mana? Sendirian aja, kalo tawuran solid kalo di tahan kawan lo pada nggak solid"
"Lo mau apaan sih, nggak penting banget lo kesini" nada orang itu rada tidak suka.
"Iya buang waktu gue sebenernya mendingan gue buang air" ucap Egi sambil melihat jam ditangannya.
"Lo pasti inget dong kawan gue ini, lo mau matiin ternyata dia punya ilmu kebal buktinya masih hidup" celetuk Farel.
"Cih, gue kira udah mati" ucap orang itu tengil.
"Kawan lo yang kalo di panggil 'Ja' dimana dia?"
Orang itu nampak sedikit tersentak mendengar pertanyaan Egi.
"Siapa?"
"Pura-pura bego, padahal begonya udah mendarah daging" ucap Zeril.
"Gue nggak kenal"
"Dari awal emang lo udah nutup-nutupin" ucap Farel gemas.
-------------------------------------
Zeril melihat sekeliling gedung tersebut. Terasa berbeda karena biasa dia akan di sambut dengan temannya yang suka membawa botol bir di tangannya. Zeril pun langsung melihat ke arah ring terlihat seperti biasa Daniel yang sedang latihan.
"Kawan lo mana yang suka gonta-ganti cewek itu?" tanya Farel mewakili pikirannya.
"Gue udah berapa minggu nggak kesini lagi, gue nggak tau" jawab Zeril masih mencari sosok Arka.
Sehabis dari rutan Zeril memang mengajak kedua sahabatnya itu pun ke tempat dimana dia habiskan untuk latihan boxing.
"Biasa bawa-bawa botol kecap ya, Rel"
"Bir, anjir"
Zeril memanggil Daniel, membuat yang di panggil menghentikan aktivitasnya dan menghampiri Zeril.
"Baru kesini lagi sih, Ril"
"Iya, ngurus satu anak ini dulu" tunjuk Zeril ke Egi membuat Daniel langsung melihat kearah yang di tunjuk Zeril.
Daniel nampak kaget melihat kepala Egi yang tertutup topi hitam itu di perban putih "Kenapa, sob?"
"Biasa laki"
"Anjayyyy untung nggak mati" seperti tau apa yang Egi maksud.
"Arka kemana?" tanya Zeril.
Daniel mengambil bir di meja lalu menenggaknya sampai habis "Lo nggak tau?"
Zeril menggeleng "Kenapa?"
"Beberapa hari ini Arka nggak pernah kesini, dia jadi buron polisi"
Zeril mengernyit "Kok bisa?"
"Untuk pengedar kayak dia bisa aja, Ril"
"Arka pengedar?" tanya Farel yang nampak juga kaget karena tak percaya orang seperti Arka menjadi pengedar.
"Tuh tanya aja pelanggannya" Daniel menunjuk Zeril dengan dagunya.
"Ril?" Farel dan Egi menatap Zeril dengan seperti meminta penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Boy
Teen Fiction[slowupdate]- Mereka memang mirip dari segi fisik, mereka berdua bagaikan seorang yang sedang bercermin, Namun mereka berbeda dari segi sifat..