Baru saja Zeril sampai di sekolahnya dan memasuki kelasnya. Namun dia di tampilkan dengan dua sosok yang tak jauh dari tempat duduknya. Tampilan mereka sangat berantakan apalagi manusia yang meletakkan kepalanya di atas meja.
"Kenapa lo, Gi?" tanya Zeril yang menarik rambut Egi agar terlihat wajahnya.
Egi mendongakan kepalanya dengan malas melihat Zeril dan Farel. Zeril cukup kaget melihat wajah Egi yang seperti setan dengan hitam di bawah matanya.
"Kasih tau, Rel" ucap Egi menyuruh Farel.
Farel malah memberikan buku catatan coretan Egi yang biasa Egi gunakan untuk menulis sesuatu sampai contekan pun ada dibuku itu, hutang anak-anak juga banyak disitu.
Zeril yang tak mengerti pun membuka buku itu dan membolak-balikan mencari sesuatu sambil sesekali melirik kearah Farel.
"Maksud lo, lo nagih hutang ke gue Gi?" tanya Zeril.
"Apaan sih?" tanya Farel yang penasaran.
Zeril menunjukan buku Egi "Liat aja anjim, ini apaan, hah? Ini tulisannya 21 september Zeril hutang tiga rebu belom lunas"
Egi yang terganggu tidurnya menarik bukunya "Ini goblok bet!" kesal Egi.
Zeril melihat buku itu lagi dan mengamati tulisan Egi yang menuliskan list-list tentang pencarian beberapa hari lalu dan kemarin. Egi mengernyit bingung melihat tulisan Egi.
"Ini apaan tulisannya? Ken?" tanya Zeril tak mengerti kepada Farel.
Farel mengangguk "Iya, jadi kemaren yang kita ikutin itu namanya Ken. Lo kenal?"
"Ken?" ulang Zeril sambil otaknya terus berpikir.
"Iyaa, gue sama Egi dengernya begitu kemaren"
Zeril mengangguk mencoba memahami "Terus dia kenapa? Kemaren kena serang?" tanya Zeril menunjuk Egi.
"Nggak alhamdulillah masih di kasih hidup. Dia cuman nggak bisa tidur katanya buat list semuanya"
"Gi, gila lo ya?!" tanya Zeril depan kuping Egi.
"Berisik! Iya kenapa?! Lo harus makasih sama detective Egi. Nggak sia-sia waktu kecil suka nonton dragon ball" ucap Egi yang bangga.
"Hah?" bingung Farel dan Zeril bersamaan.
"Iyaa, yang suka nyari-nyari sesuatu itu kartunnya. Payah lo berdua, masa kecilnya nontonnya langsung blue film sih"
Zeril menggeplak kepala Egi "Detective conan itu, sialan masih pagi mancing emosi aja"
"Tidur lagi, Gi. Arwah lo belom balik ke jiwa" ucap Farel sambil mengusap wajah Egi.
-----------------------------------
"Lo kenapa?" tanya Kaira yang melihat Zeril di hadapannya.
Zeril menggeleng "Gue nggak kenapa-napa. Emang gue kenapa?"
"Lah, mana gue tau. Tapi lo kayak yang lagi mikir gitu. Lo mikir apaan sih?"
"Selain Eza, lo pernah ketemu sama orang yang ngaku kenal gue nggak?" tanya Zeril sambil memakan batagornya.
Kaira mengingat "Nggak sih, cuman Eza"
"Ken?"
Entah, Zeril ingin bertanya tentang orang yang bernama Ken itu kepada Kaira. Mungkin Kaira pernah tau atau bertemu dengan orang itu sama kayak halnya orang bernama Eza.
"Ken? Siapa?" tanya balik Kaira sambil memakan baksonya.
"Gue justru nanya lo, kenal nggak?"
"Ken siapa dulu nama panjangnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Boy
Teen Fiction[slowupdate]- Mereka memang mirip dari segi fisik, mereka berdua bagaikan seorang yang sedang bercermin, Namun mereka berbeda dari segi sifat..