37. Ribut

215 24 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca :)

Happy reading🌈
.
.
.
.
.
.
.
"Kok lu bisa disini al?" tanya kevin.

"Ya bisa lah, buktinya gue ada disini, ini kan tempat umum sapa aja boleh kesini, ini bukan punya nenek moyang Lo kan" ucap aldo pada kevin.

"Eh, kalian juga disini?'' tanya seseorang. Dan mereka pun menoleh mencari sumber suara itu.

"Eh, lo juga disini bro" ucap kevin.

"Iya, kalian disini udah janjian?" tanya seseorang itu.

"Engga kok, kebetulan aja kita ketemu disini" ucap adeva.

"Mentang-mentang punya doi baru, kemana-mana dibawa" ucap kevin.

Dan riska pun meresponya dengan senyumanya. Yap mereka adalah rifqi dan riska.

"Iri bilang bos!" ucap rifqi sambil menepuk bahu kevin.

"Kagak, siapa juga yang iri, gue kan ada zahra, iya ngga ra?" ucap kevin pada zahra sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ogah!" ucap zahra, bergidik ngeri.

"Ya elah, kok lu gitu sih beb!" ucap kevin.

"Apa lo liat-liat!" ucap kevin lagi pada rifqi.

"Lo ngga suka gue panggil zahra dengan sebutan beb?" ucap kevin lagi.

"Apaan sih lo, ya kagak lah, kan udah ada riska" ucap rifqi sambil menatap riska, dan riska pun Hanya  tersenyum dengan malu.

"Oh, udah ada riska ya?" ucap ado sambil tersenyum sinis.

"Udah puas ama mainanya?" ucap aldo pada rifqi.

"Maksud lo apa, ha?" ucap rifqi.

"dasar brengsek lo!" ucap aldo.

"Lo mau cari ribut?" ucap rifqi.

dan aldo pun hanya merespon dengan senyum sinisnya.

"Kak!" ucap zahra sambil memegang lengan aldo.

"iya, kenapa tuan purti?'' ucap aldo.

"Iiissss, kak aldo mah!" ucap zahra sambil pergi dari hadapan aldo.

"Berasa nonton drama gue" ucap kevin.

"Drama, drama pala lu peyang!" ucap zahra sambil menjitak kepala kevin.

"Anjir, sakit beb!" ucap kevin sambil  mengelus kepalanya.

"Mampus lo!" ucap echa.

"Sekali lagi lo panggil gue pake sebutan beb, gue penggal kepala lo!" ucap zahra.

"Dulu rifqi panggil lo dengan sebutan beb, lo nya kagak marah tuh" ucap kevin.

"Bacot lu vin!" ucap zahra dan setelahnya langsung pergi dari hadapan mereka.

"Ah, elu mah vin, cari gara-gara mulu!" ucap adeva.

"Zahra, lu mau kemana, tungguin!" teriak adeva mengejar zahra.

"kevin ihhh, nyebelin banget sih lo!" ucap amel.

"Cha, ayo!" ucap amel sambil menarik tangan echa.

Kini zahra sedang duduk di kursi taman yang agak jauh dari mereka, ia menutup rapat matanya, berharap akan mengurangi rasa sesak nya. Entah lah, tiba-tiba ia merasakan sesak di dadanya.

"Zahra.." ucap adeva dan langsung memeluk zahra.

Dan ternyata amel, echa, aldo, rifqi, dimas, riska dan kevin sudah berada di belakang adeva dan zahra yang sedang berpelukan.

Azzahra [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang