52. Buat apa lo minta maaf, kalo lo bakal ngulangin lagi?!

156 23 4
                                    

H A P P Y  R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
🐈🐈🐈

Zahra yang tersadar dari keterkejutannya, ia langsung mendorong kuat tubuh cowok itu, hingga pelukannya terlepas. Sedangkan cowok itu menatap zahra dengan tatapan sendunya.

"Lo apa-apaan sih!" ucap zahra tak suka.

"Gue cuma mau minta maaf" ucap cowok itu sambil kembali mendekat.

"Emang lo ada salah sama gue?" ucap zahra tersenyum miring.

"Gue minta maaf" ucapnya lagi.

"Buat apa lo minta maaf, kalo lo bakal ngulangin lagi?!" ucap zahra.

"Permisi, gue duluan" ucap lagi, lalu pergi dari hadapan cowok itu.

Sedangkan si cowok masih menatap dengan tatapan sendunya, menatap punggung zahra yang perlahan menghilang dari pengelihatannya.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang menatap mereka dengan tatapan tak sukanya..

"Aku cariin dari tadi, taunya ada disini" ucap seorang cewek menghampiri cowok itu.

"Maaf, yaudah, kita makan dulu gih" ajak sang cowok pada cewek disampingnya.

🐈🐈🐈

"Lo kemana aja sih ra, lama banget dah?" tanya echa saat zahra sudah menduduki kursinya.

"Habis boker dari rawa-rawa kalo lo ngga budek" ucap zahra.

"Di dalem mall ini kagak ada rawa-rawa bambang!" ucap echa.

"Bacot lo cha! Lo ngga liat tuh zahra bawa novel! Buta mata lo" ucap amel.

"Sensi amat sih lo mel" ucap echa.

"Brisik!" ucap adeva dan zahra bersamaan.

"Ciee kompak, jangan-jangan jodoh lagi'' ucap echa.

"Bisa diem ngga sih lo! Ngoceh mulu, heran gue" ucap adeva.

"Ck, sensi amat dah lu pada" guman echa.

"Diem! Lo ngga bisa diem, gue tusuk mulut lo pake garpu" ucap zahra sambil merebut garpu yang dipegang adeva dan mengacungkannya tepat di depan wajah echa.

"Sadis" guman echa sepelan mungkin.

"Garpu gue bambang!" ucap adeva mengambil garpu dari tangan zahra. "tuh gue pesenin makanan kesukaan lo, makan gih" lanjutnya.

"Thanks".

"Yoi..."

"Gue suruh lo makan ra, bukan ngelamun" ucap adeva, namun zahra tak mendengarnya, masih asik dengan dunianya.

"Awww..." ringis zahra saat adeva mencubit lenganya.

"Sakit nyet!" ucap zahra kesal sambil mengelus bekas cubitannya.

"Siapa suruh ngelamun, kenapa sih lo? Ada masalah?" tanya adeva.

"Ha, engga kok, ngga papa" ucap zahra.

Azzahra [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang