61. Rumah sakit

182 20 11
                                    

H A P P Y  R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
.
🌲🌲🌲

"Kok lo mudah banget percaya sih rif" ucap dimas. Mereka saat ini sudah berada di kamar hotel.

"Apaan sih lo" sewot rifqi.

"Gini rif, lo itu kenal zahra bukan baru sehari, dua hari aja kan? Lo itu udah kenal dia semenjak smp, dan dulu kalian deket banget malahan".

"Coba deh rif lo pikir-pikir, apa zahra setega itu buat celakain orang?".

"Dan baru semalam lo ngatain dia, kalo zahra itu cewek murahan lo pik...."

"Dianya aja yang lebay" potong rifqi cepat.

"Lo bilang dia lebay? Lo itu ngotak nggak sih ha! Cewek mana rif yang nggak sakit hati dikatain murahan?!".

"Lo bilang gitu karna sebenernya lo itu cemburu kan kalo zahra deket sama cowok lain?!''.

"Apa lo bilang? Cemburu? Gue cemburu sama dia? Mimpi!" desis rifqi.

"Jadi orang itu jangan malak rif".

"Kagak jelas lo''.

"Dihati lo itu ada dua nama".

"Nggak usah ngaco deh lo!".

"Lah, siapa yang ngaco sih, gue ngomong kenyataan bro, lo itu sebenarnya menyukai dua orang".

"Gila lo" ucap rifqi, lalu keluar dari kamar.

"Dikasih tau, bukannya didengerin malah tinggal pergi, dasar monyet!" kesal dimas.

"Anjir, gue dikatain gila lagi" guman dimas. "Woiii lo mau kemana?" teriak dimas.

"Rumah sakit".

"Tungguin, gue ikut!" ucap dimas mengejar rifqi.

🌲🌲🌲

"Gimana keadaan zahra?" tanya vero memasuki ruangan zahra, ia datang bersama amel, adeva dan kevin.

"Belum sadar" ucap echa, lemah.

"Eughh..."

"Zahra, zahra udah sadar" ucap amel, girang.

Peralah zahra mulai membuka matanya, lalu melihat satu per satu teman-teman yang mengelilinginya.

"Gue dimana?" tanya zahra dengan mata yang masih menyipit.

"Suakamarga satwa" ucap echa asal. "Ya dirumah sakit lah dodol" lanjutnya, sedikit kesal.

"Bisa-bisanya lo bercanda cha" ucap aldo.

"Ya itu lo tau kalo gue bercanda".

"Udah-udah! Kalian itu jangan brisik dong! Zahra itu baru sadar, tanya kek gimana keadaannya, bisa-bisanya lo bedua malah adu bacot" ucap vero.

"Biasa aja kali bang, nggak usah ngegas" ucap echa.

"Udah, gue nggak papa kok" ucap zahra dengan senyumannya.

"Masih ada yang sakit?" tanya adeva.

"Enggak kok, cuma sedikit pusing aja".

"Makasih ya kak, udah nolongin zahra" ucap zahra pada aldo, dengan senyum yang masih menghias bibirnya.

Azzahra [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang