^Happy Reading^
Author POV
Langkah kaki terdengar begitu cepat dan tidak beraturan disalah satu lorong sebuah rumah sakit.
Lisa berlari dan menangis secara bersamaan. Dia tidak bisa menghentikan tangisannya ketika mendapat kabar bahwa papa nya masuk rumah sakit.
Ayah Jungkook yang membawa papa nya Lisa ke rumah sakit, dan juga ayahnya Jungkook yang memberitahu Jungkook bahwa papa nya Lisa dibawa ke rumah sakit.
Mendapat kabar buruk seperti itu dari ayahnya, Jungkook segera memberitahu Lisa dan membawanya langsung ke rumah sakit.
Mengapa dirinya bisa melupakan kondisi ayahnya, itulah yang ada dipikiran Lisa dari tadi.
Setelah menemukan ruang rawat papa nya, Lisa langsung masuk ke dalam. Dan didalam sudah ada dokter, ayahnya Jungkook dan asisten pribadi papanya Jungkook.
"Papa...hiks."
Lisa semakin terisak begitu melihat papanya terbaring diranjang pasien.
"Lisa, papa kamu baru beristirahat. Jadi biarkan dulu dia tertidur." Ucap dokternya.
"Papa saya gak papa kan dok?" Tanya Lisa.
"Mari saya jelaskan diluar." Ajak dokternya dan Lisa ngangguk.
Semua orang yang berada didalam ruang rawat papa nya Lisa keluar. Lisa berbicara dengan dokternya, sementara yang lainnya menunggu tak jauh dari mereka.
"Jungkook." Panggil ayahnya.
"Kenapa yah?" Tanya Jungkook.
"Karena kamu sudah berada disini, ayah akan pulang. Jaga Lisa, besok papah akan kesini lagi sama mama." Jawab ayahnya Jungkook.
"Iya yah. Ayah hati - hati dijalannya, pak Lee juga." Ayah Jungkook ngangguk - ngangguk, sementara pak Lee mengangguk sekali lalu tersenyum.
Ayahnya dan asisten ayahnya Jungkook pergi pulang meninggalkan Lisa dan Jungkook dirumah sakit.
Lisa masih berbicara dengan dokternya, Jungkook menghampiri mereka dan mendengarkan apa penjelasan dokternya atas kondisi papa nya Lisa.
"Lebih perhatikan lagi kondisi papamu Lisa. Selain sudah tua, kondisi beliau tidak sekuat dulu. Perhatikan lagi makanan apa yang beliau makan, akhir - akhir ini papamu tidak makan dengan benar." Nasehat dokter itu.
Lisa mengangguk. "Saya akan menjaga papa dengan lebih baik lagi."
Dokter itu tersenyum. "Jangan khawatir, papamu tidak apa - apa." Ucapnya mencoba untuk menenangkan Lisa.
Lisa membungkuk dan mwngucapkan terima kasih. "Terima kasih dok."
"Iya, kalau begitu saya permisi dulu."
"Iya."
"Terima kasih." Ucap Jungkook begitu dokternya akan melewati Jungkook, dokter itu tersenyum ke Jungkook lalu pergi.
Lisa kembali menangis, dia merasa bersalah dan Lisa merasa kalau dia bukan anak yang berguna untuk merawat papanya.
-Harusnya gue gak sibuk kerja, harusnya gue rawat papa dirumah. Harusnya gue punya lebih banyak waktu buat papa. Hiks...- batin Lisa.
Jungkook menarik bahu Lisa agar dia duduk dikursi tunggu. Tidak tega jika melihat orang yang kita sayangi menangis.
Rasa sakit yang dirasakan Lisa begitu lengkap. Hari ini adalah hari yang penuh air mata dan kejutan untuk Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee || Liskook
FanfictionJika kisah hidupmu sepahit kopi tanpa pemanis. Jangan jadikan gula sebagai pemanisnya, tapi aku. Gula untuk Kopi, dan Aku untuk Kamu. #fiksiremaja #bakunonbaku #Liskookshipper