YUHU! I'AM BACK!
Welcome buat kalian yang baru mampir, atau baca cerita ini💙 semoga suka ya!
Absen dong kalian dari kota mana?
Tau cerita ini darimana?
Tiktok, instagram, beranda wattpad kalian, atau dari temen?
Oh iya, cuma mau bilang, visual di cerita ini udh ada dari 2020, aku mau ganti visual tapi sayang banget karena udh melekat sm ceritanya:(
Jadi, buat masalah yg terjadi baru-baru ini, semoga kalian menyikapi dengan bijak yaaa.
Aku nggak maksa untuk baca Hello, Pangeran! pakai visual yang ada. Kalo kalian merasa nggak nyaman dgn visualnya, tolong baca tanpa adanya visual dibayangan kalian.
Atau kalau mau bayangin pake imajinasi kalian sendiri, boleh kok. Bebas yaa💙
Selamat menyelami kisah Putri dan Pangeran(◍•ᴗ•◍)
****
Baru beberapa langkah menjauh dari tempat nya, seorang gadis dengan bandana merah di kepalanya itu kembali memutar tubuhnya ke belakang dan menghadap gadis lain yang masih setia duduk di tempatnya.
"Ngapa lo? Nggak jadi nyamperin Kak Pangeran?"
pertanyaan yang keluar dari mulut Kaluna, sahabatnya.Putri menggeleng seraya menunjukkan cengiran khas nya. Kemudian tangan gadis itu bergerak merapikan potongan rambut yang menutupi wajahnya.
"Gue udah cantik belum, Lun?"
"Cantik sih Put," jawab Kaluna kurang yakin.
"Muka gue gak burik-burik amat kan? Terus bibir gue pucet nggak? Lo bawa liptint nggak?"
Kaluna mengerutkan kening heran, "Lo udah cantik Putri."
"Oke sip."
Gadis itu menarik napasnya dalam, kemudian membalikan menuju satu meja di ujung pintu masuk kantin. Disana terdapat empat orang laki-laki yang tengah berkumpul.
Dengan keberanian yang cukup Putri berjalan mendekati ke-empat laki-laki tersebut. Ralat, tujuannya hanya satu yaitu laki-laki dengan seragam yang dikeluarkan tersebut. Sementara di tempat duduk nya Kaluna sudah ketar-ketir dengan apa yang akan di lakukan sahabatnya itu.
"Halo, Kak Pangeran!" Putri melambaikan tangan nya dengan senyum merekah.
Pangeran, laki-laki itu menoleh dan melirik sekilas ke arah Putri lalu menaikan satu alis nya bingung. Sepertinya ia masih terlihat asing dengan gadis itu.
"Hai." Namun cowok itu tetap membalas sapaan Putri dengan ramah.
Aaron yang melihat adik kelas perempuannya datang ke meja mereka langsung menyambutnya dengan senyuman di bibir nya. Maklum lah, Aaron ini laki-laki pecinta wanita. Apalagi yang modelannya gemes-gemes kaya gini.
"Eh ada dedek emess, Hai gue Aaron cowok paling tampan dengan sejuta kemampuan," ucap Aaron memperkenalkan dirinya. "kemampuan meluluhkan perempuan, hehe."
Seketika raut wajah Putri merona mendengarnya. Tapi, tiga detik kemudian ia kembali menormalkan ekspresinya. Niat awalnya kesini adalah menghampiri Pangeran.
![](https://img.wattpad.com/cover/234931268-288-k483045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Pangeran!
Teen FictionPutri sangat menyukai Pangeran, wakil ketua paskibra di sekolahnya sejak pertama kali melihat cowok itu. Ia kira, mendapatkan hati cowok friendly itu mudah tapi ternyata tidak. Ia perlu melakukan banyak cara untuk menarik perhatian Pangeran. Tapi si...