|| HP 06

540 161 98
                                    

Senyum nya Pangeran meluluhkan duniaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum nya Pangeran meluluhkan duniaku.

HAPPY READING

Keesokan harinya, sesuai dengan jadwal pelajaran pagi ini kelas 10 IPA 3 akan memulai pembelajaran olahraga bersama Pak Soo Lee Hyn. Sedetik Putri tergelak saat membayangkan tulisan Solehin di tulis dengan bahasa Korea, kemudian melihat guru olahraga dengan perut buncit dan kepala botak itu. Ia tertawa sendiri.

Putri sendiri bingung dengan guru olahraga nya itu. Bukanya jika guru olahraga itu badan nya bagus-bagus? Lalu kenapa Pak Solehin bisa memiliki perut buncit bak Ibu hamil lima bulan. Pria paruh baya itu meniup peluit yang menggantung di leher nya untuk merapikan barisan Murid-murid nya yang tidak beraturan.

"DALAM HITUNGAN KELIMA BARISAN SUDAH RAPI SEMUANYA."

"SATU.. DUAA.. "

Seolah anak ayam yang diperintah oleh induknya, anak-anak kelas 10 IPA 3 segera memposisikan badannya merapikan barisan dengan benar.

"Putri geseran dong, sebelah lo masih lega juga," ucap Ikara teman sekelas Putri. Gadis dengan ikat rambut berwarna coklat itu menyenggol lengan Putri agar bergeser kesamping.

"Eh.. Eh jangan dorong-dorong dong!"

"Lebay banget sih, siapa yang dorong coba?" kata Ikara seolah tidak terima jika dirinya dituduh mendorong Putri.

"Udah jelas-jelas lo tadi dorong ya! Kalo gue sampe jatuh gimana? Mau tanggung jawab?"

"Apaan sih cuma didorong gi-"

"Putri, Ikara! Siapa yang suruh kalian berantem?" tanya Pak Solehin garang.

"Ikara duluan pak dorong-dorong saya!" adu Putri sambil menunjuk Ikara dengan telunjuknya.

Ikara menggeleng lalu balas menunjuk Putri. "Saya gak dorong pak, dia aja yang lebay!"

"Eh udah je-"

"STOPP!! KALIAN BERDUA MAJU KE DEPAN." suara berat itu membuat nyali kedua gadis yang masih berdebat itu ciut seketika.

Dengan langkah ragu Putri berjalan menghampiri Pak Solehin yang sudah menatapnya dengan tajam. "Kalian masih pagi udah bikin ribut. Sebagai hukumannya kalian berdua lari menggelilingi lapangan dua putaran."

Putri melongo di tempatnya dengan mulut setengah terbuka. Pagi-pagi udah disuruh lari keliling lapangan, apes banget gue. Ucap Putri membatin.

Hello, Pangeran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang