|| HP 29

334 69 28
                                    

•HAPPY READING

Seorang cowok dengan earphone yang terpasang di telinganya itu berjalan memasuki ruangan paskibra, menghampiri seorang perempuan yang sudah menunggunya di dalam. Yura mengangkat kepalanya begitu mendengar suara pintu terbuka. Ketika lelaki itu sudah berhadapan dengannya, Yura menyodorkan sebuah plastik bening yang berisi beberapa lembar surat edaran untuk para wali murid perihal rencana lomba yang akan diadakan diluar kota tiga bulan ke depan.

Beberapa hari yang lalu setelah ia menyerahkan proposal untuk kegiatan lomba kepada Bu Dian, kepala sekolahnya itu memberikan izin. Itu artinya hanya tinggal meminta persetujuan para wali murid dan semuanya beres. Pasalnya ini adalah lomba nasional pertama yang dipilih oleh Bang Brata, lelaki itu ingin membawa gardapati memenangkan lomba tingkat nasional yang sekaligus langsung diselenggarakan di kota Yogyakarta. Sebelumnya gardapati sudah berhasil memenangkan lomba tingkat kota, provinsi, dan kabupaten dengan banyak prestasi maka kali ini mereka juga harus mendapatkan piala dalam lomba tingkat nasional.

"Lo mau bagiin kapan?" tanya Yura.

"Secepatnya lebih baik, semoga semua wali murid ngasih izin," balas Pangeran.

"Aamiin."

"Gue bakal excited parah sih kalo kita jadi ke Yogya."

"Hm, gue juga."

"Bayangin nggak sih bakal sekeren apa kita nanti?" Yura tersenyum membayangkan. Bisa berpartisipasi dalam lomba nasional paskibra hingga ke luar kota menurutnya sangat keren. Dan ia adalah salah satu orang yang keren itu, haha.

"Nggak usah berharap ketinggian dulu. Takutnya nanti nggak jadi," ucapan cowok itu reflek menjatuhkan imajinasinya. Yura berdecak sebal.

"Iya-iya."

"Yaudah gue cabut." Pangeran keluar dengan membawa surat edaran yang tadi Yura berikan kepadanya.Karena sudah tidak ada urusan lagi di dalam sana, Yura berlari kecil menyusul cowok itu. Ia juga ingin kembali ke kelas.

"Eh gue denger-denger lo udah official sama Rinai?"

"Iya."

"Gue kira lo lagi deket sama junior kita, si Putri itu."

"Nggak."

"Tapi gue suka sih sama dia, anaknya rajin latihan, diajarinnya juga nggak susah. Mana cantik juga lagi, ya emang sih bawel banget haha."

"Terus?"

"Lo nggak tertarik sama dia gitu?"

Pangeran tidak langsung menjawab. Beberapa detik kemudian ia berdeham. "Gue udah punya pacar, cewek gue lebih cantik."

-oOo-

Pelajaran hari ini telah dibubarkan. Namun tidak seperti biasanya yang akan disambut gembira oleh para murid, kebanyakan dari mereka mendesah kecewa karena langit diluar nampak gelap serta hujan yang mengguyur kota Bogor dengan lumayan deras. Ada beberapa yang nekat menerobos hujan, ntah karena ingin cepat-cepat pulang atau sengaja ingin tubuhnya basah. Ujian sudah di depan mata, bagi yang memiliki otak waras jelas memikirkan resiko yang akan didapatnya nanti jika nekat mandi hujan, mereka yang tadinya menunggu di depan kelas tak urung kembali masuk ke dalam karena tidak ingin terkena cipratan air dari luar.

Hello, Pangeran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang