Putri sangat menyukai Pangeran, wakil ketua paskibra di sekolahnya sejak pertama kali melihat cowok itu. Ia kira, mendapatkan hati cowok friendly itu mudah tapi ternyata tidak. Ia perlu melakukan banyak cara untuk menarik perhatian Pangeran. Tapi si...
Setelah memasukkan alat tulisnya ke dalam tas,Putri memakai tasnya lalu keluar kelas karena bel pulang sudah berbunyi. Ia berjalan menuju gerbang bersama Kaluna.
Saat sampai di koridor yang menghubungkan langsung dengan area parkir, Putri mengangkat sudut bibirnya ketika melihat sang Pangeran berkuda putihnya disana.
Ah,otak gue emang gak bisa diragukan lagi!
"Put, lo pulang sama Bang Nando kan? gue kan nggak bawa motor hari ini, gue nebeng sama lo ya?" lanjut Kaluna.
"Aduh, Lun. Bang Nando nggak bisa jemput gue dia ada rapat OSIS. Sorry yaa."
"Yaudah deh, eh terus lo pulang naik apa?"
Putri menggerlingkan matanya lalu beralih menatap seorang cowok yang sedang memakai helm dan bersiap menaiki motornya.
"Sama dia."
Kalun mengernyit kemudian menoleh ke samping, matanya melebar tak santai. "Lo mau minta nebeng sama Kak Pangeran?"
Putri mengangguk mantap. "Lo nggak perlu khawatir, sebentar lagi temen lo ini pasti bisa ngeluluhin cowok itu!"
"Eh, tapi lo—"
"Lo nggak apa-apa kan pulang sendiri? Santai aja nggak akan ada yang berani nyulik lo orang lo makannya banyak kok," Putri menjeda, "yaudah gue duluan ya keburu ilang rezeki gue di patok ayam!"
Tanpa menunggu jawaban Kaluna, gadis itu sudah berjalan lebih dulu menuju parkiran. Meninggalkan dirinya yang masih bergeming di tempat.
"Gue curiga si Putri kena pelet!" Kaluna menggelengkan kepalanya. Tak mengerti sama sekali isi pikiran sahabatnya itu.
Sedangkan gadis cantik dengan bandana biru itu kini merentangkan kedua tangannya di depan menghalangi seorang cowok yang hendak lewat.
"STOP!!"
Pangeran terperangah kaget, melihat seorang perempuan yang berdiri di depan motornya dengan wajah menyebalkan.
"Halo, Pangeran berkuda putihkuu!! Putrimu yang cantik ini nebeng pulang ya?" ujar Putri sambil menunjukan Puppy Eyes nya.