|| HP 14

391 107 38
                                    

updatenya tengah malem, jadi harus vote biar aku seneng. okay?

•HAPPY READING•



"Tuh kan, udah rame jadinya. Lo sih baru bangun," ujar Kaluna ketika mereka berdua sudah sampai di taman dekat kompleks rumah Putri.

Taman ini memang suka digunakan oleh orang-orang yang berniat lari pagi seperti mereka. Suasana ditaman ini juga sangat mendukung untuk berlari serta menikmati udara pagi.

"Berisik lo ah! Tinggal lari aja ribet." Putri berlari kecil meninggalkan Kaluna dibelakang.

Merasa ditinggalkan Kalina ikut berlari menyusul Putri. "Putri tungguin gue, oncom!"

Setelah satu jam berlari mengelilingi taman kini Putri dan Kaluna mengistirahatkan tubuhnya di kursi taman sambil meminum minuman dinginnya.

"Ih udah panas aja ya jam segini. Padahal baru jam setengah sembilan," ujar Kaluna sambil menutup tutup botol air mineral miliknya.

Putri mengangguk menyetujui. Ia mengelap keringat yang mengalir di leher dan hidungnya. "Iya bener. Nih gue sampe keringetan gini."

"Namanya juga olahraga, pasti dapet keringet lah."

Keduanya kembali terdiam dan fokus menstabilkan nafasnya yang tak teratur. Tiba-tiba Putri teringat sesuatu yang ingin ia katakan kepada Kaluna sejak kemarin.

"Lun."

"Paan?"

"Kak Pangeran tuh punya gebetan ya?"

"Nggak tau. Kenapa emang?"

"Gue udah dua kali liat Kak Pangeran pulang bareng cewek. Waktu itu gue juga pernah liat mereka makan bareng di kantin. Mana cantik banget lagi ceweknya," ujar Putri sambil mengingat wajah Rinai. Ia akui perempuan itu sangat cantik, kan Putri jadi insecure.

"Kak Pangeran kan emang friendly, bisa aja cuma temen." Kaluna berfikir positif.

"Hmmm, tapi pastinya itu cewek juga suka sama Pangeran kan? nggak mungkin kalo ngga. Berarti gue punya saingan dong."

"Selagi belum pacaran lo nggak salah kalo deketin kak Pangeran. Toh Kak Pangeran nya juga welcome-welcome aja."

"Iya sih. Abis ini kita mau kemana? Atau langsung pulang aja?" tanya Putri.

Kaluna diam seraya berfikir. "Gue mau ke indomaret dulu deh. Lo mau ikut apa ngga?"

"Hmm ikut aja deh."

"Jalan kaki gapapa?" tanya Kaluna memastikan.

"Ya emang naik apa lagi? kan kita kesini juga jalan!" katanya agak sewot. Terkadang Kaluna ini agak laen memang.

"Hehehe."

Mereka berdua jalan menuju indomaret terdekat dari taman. Tidak biasanya jalanan ini sepi, ralat sedikit sepi karena hanya ada beberapa lalu lalang yang lewat.

Mereka terus berjalan tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Kaluna berjalan sambil memainkan hanphonenya, sedangkan Putri hanya berjalan sambil memperhatikan popohonan dan aspal. Hingga tak sengaja Putri melihat seseorang yang nampak tak asing. Ketika menyadari sesuatu buru-buru Putri menutup wajahnya dengan telapak tangan.

Hello, Pangeran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang