Dont forget pencet vote nya ya!
•HAPPY READING•
Mereka; murid-murid yang sudah selesai urusannya di dalam kelas segera berjalan keluar karena bel tanda pembelajaran berakhir sudah berbunyi. Setelah berpisah dengan Kaluna karna beralasan temannya itu sudah di jemput duluan, Putri melangkahkan kaki keluar gerbang sekolah menunggu Nando menjemputnya.
Sesekali gadis itu tersenyum kepada orang-orang yang menyapa nya. Sejak kejadian saat di kantin banyak orang-orang yang diam-diam membicarakanya. Tetapi gadis itu tetap acuh tidak peduli dengan omongan jelek orang-orang disekitarnya. Toh, ia hidup tidak untuk membuat orang lain terkesan bukan?
"Bang Nando kemana sih?" gumam Putri sambil memutar matanya mencari mobil Nando yang sampai sekarang belum terlihat.
Bukanya mobil sang kakak yang ia lihat, tetapi malah pemandangan tak terduga yang terjadi di depan sana. Tak jauh dari tempatnya berdiri, tepatnya di parkiran. Pangeran sedang berbicara dengan seorang perempuan cantik, bahkan sangat cantik.
Masih dalam posisinya, gadis itu mengamati pergerakan orang di depan sana. Terlihat sang perempuan bergerak naik ke atas motor Pangeran setelah selesai memakai helm yang di berikan oleh cowok itu.
Putri memincingkan matanya, memastikan cowok itu berharap ia salah lihat. Tapi seketika matanya melebar saat yang ia lihat memang Pangeran.
"Eh itu cewek siapa?! Jangan-jangan Kak Pangeran udah punya pacar dan itu pacarnya lagi!"
Keduanya berjalan melewati gerbang sekolah. Tak ada yang menyadari kehadiran Putri disana. Putri semakin kesal, ia menghentakkan kakinya.
"Ihh nyebelin! Kalo itu beneran pacarnya gimana? Gagal dong gue pdkt-an nya huaaa!"
"Woy! Lo ngapain?" Nando yang baru saja datang dibuat heran melihat adiknya berbicara sendiri seraya menggerak-gerakkan kaki nya. Gadis itu menghentikan aksi nya lalu menatap Nando dengan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Cepetan naik, lama lo!" teriak Nando kembali dari dalam mobil.
Putri cengar-cengir kemudian berlari menghampiri mobil Nando. "Eh iyaa, Bang."
"Lo nggak buat masalah, kan?"
"Nggak, lah. Adik lo ini kan anak baik-baik, kalem, pinter, da-"
"Oke, oke gue percaya!" Nando memotong, malas mendengarkan ocehan Putri yang tak jelas menurutnya. Kemudian cowok itu menjalankan mobilnya pulang kerumah.
-oOo-
"Putri," panggil Bu Nana, selaku guru Bahasa Indonesia yang sedang mengajar di kelas nya.
Merasa nama nya terpanggil gadis itu menghentikan aktivitas menulis nya lalu menganggkat kepala nya menatap Bu Nana. "Iya, kenapa bu?"
"Kamu sekretaris di kelas ini kan? Boleh ibu minta tolong?"
Gini nih nasib jadi sekretaris, tapi gapapalah sekalian keluar kelas nyari cogan.
"Iya, Minta tolong apa Bu?"
"Tolong kamu ambilkan buku paket Bahasa Indonesia yang ada di perpustakaan. Bukunya ada di rak paling ujung, barisan ketiga."
"Bisa, Bu."
"Oke kamu ambil dua puluh delapan ya. Sesuai jumlah kalian di kelas ini," perintah Bu Nana yang di balas anggukan oleh Putri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Pangeran!
Novela JuvenilPutri sangat menyukai Pangeran, wakil ketua paskibra di sekolahnya sejak pertama kali melihat cowok itu. Ia kira, mendapatkan hati cowok friendly itu mudah tapi ternyata tidak. Ia perlu melakukan banyak cara untuk menarik perhatian Pangeran. Tapi si...