|| HP 16

394 100 29
                                    

Hallo maaf yawww lama update karna abis dari luar kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo maaf yawww lama update karna abis dari luar kota. Ini bonusnya dapet foto si ganteng, cmiwwヾ(^-^)ノ

Yuk ramein comment

•HAPPY READING•

Rinai berada di pinggir lapangan bersama Syerina. Kedua gadis itu asik menonton pertandingan futsal sejak tadi. Rinai bertepuk tangan heboh ketika Pangeran lagi-lagi berhasil mencetak gol. Menyadari ada Rinai disana, Pangeran tersenyum kecil.

"Ciee di senyumin," goda Syerina.

"Apasih," katanya malu.

Pandangannya kembali fokus ke lapangan. Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara dari segerombolan murid kelas sepuluh. "Putri hidung lo mimisan! Astaga!"

Penasaran, Rinai memutar kepalanya kearah sumber suara tersebut. Ia tahu siapa gadis itu, gadis itu yang akhir-akhir mendekati Pangeran dan sialnya itu membuat Rinai kesal.

Rinai terkejut ketika ada bola yang melayang dan mengenai kepala gadis itu hingga ia pingsan. Namun bukan itu yang membuatnya tidak bisa melepaskan tatapannya dari sana. Rinai terpaku ketika melihat Pangeran keluar dari lapangan dan berlari menghampiri gadis itu. Yang membuatnya semakin gelisah adalah, wajah Pangeran terlihat khawatir.

"Eh itu cowok lo kok malah gendong dia sih?" ujar Syerina saat Pangeran membawa Putri ke dalam gendongannya dan pergi dari kerumunan itu.

"Gue bilang apa, lo harus hati-hati. Itu cewek kayaknya cuma pura-pura biar bisa caper sama Pangeran."

Rinai tidak menjawab ocehan Syerina. Tetapi ia memandang sinis kepergian Pangeran dan gadis itu. "Lo ke kelas duluan aja."

"Eh lo mau kemana?" teriak Syerina ketika Rinai tiba-tiba berlari menyusul Pangeran.

Saat sampai di UKS, Rinai tidak masuk ke dalam. Ia menunggu di depan. Tak lama kemudian Pangeran keluar darisana dan terkejut ketika melihat Rinai di depan pintu.

"Rinai?"

"Gue tadi liat ada yang pingsan terus lo bawa kesini. Siapa, Ran?" tanyanya pura-pura tidak tahu.

"Anak kelas sepuluh."

"Lo kenal? emm soalnya lo keliatan panik gitu."

"Kenal, gue panik karna dia junior paskib gue nggak lebih."

Rinai merasa sedikit lega. Harusnya ia tidak perlu khawatir karna cowok itu memang selalu peduli dengan sekitarnya. Tapi ia baru tau kalau ternyata gadis itu anak paskibra. Itu tandanya mereka sering ketemu dong?

Hello, Pangeran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang