Selamat membaca dan semoga bermanfaat 🙏❤️
Apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia. Mereka bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah:
"Ya Rabb... Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia salat bersama kami, puasa bersama kami, dan berjuang bersama kami?"
Maka Allah berfirman:
"Pergilah ke neraka lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah."(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," ulang sebuah suara bariton membuat Syanum maupun Nisa terhenyak setelah melihat laki-laki itu.
"Astaghfirullahaladzim," ucap kedua wanita itu bersamaan.
"Maaf ya ngagetin. Oh iya maaf bila aku ikut campur urusan kalian, tetapi aku setuju dengan ucapan Syanum. Mungkin awalnya teguran atas kesalahan yang kita lakukan membuat kita menjadi sebal bahkan jadi membenci, padahal belum tentu teguran itu adalah sesuatu yang buruk bisa jadi teguran itu yang menjadikanmu lebih baik kedepannya. Dan sesuatu yang kamu benci belum tentu buruk bagimu bisa saja nanti saat kita sudah menjadi dokter yang sukses teguran itu akan selalu teringat di kepala dan di otak kita, bukan cara menegurnya yang kita ingat, tetapi teguran itu yang kita jadikan pelajaran sehingga kita tidak mengulangi kesalahan yang sama," ucap pemilik tubuh tinggi, berkulit bersih, dan wajahnya terbilang tampan.
Siapa yang tak mengenal laki-laki ini, dia adalah Kahfi Rahman Firdausy ketua BEM yang dulunya satu kampus dengan Syanum maupun Nisa, lebih tepatnya mantan ketua BEM.
Syanum dan Nisa sangat mengenal laki-laki bernama Kahfi ini karena dulu Syanum dan Nisa sama-sama menjadi anggota LDK jadi lumayan sering berdiskusi bersama dengan Kahfi. Bukan hanya mereka bertiga saja yang berdiskusi, ketua maupun anggota-anggota LDK yang lain pun juga bergabung untuk berdiskusi.
"Dokter pun guru kita jadi beliau wajib kita hormati nah masalahnya teguran atas kesalahan yang tadi Syanum lakukan itu menurutku bentuk kasih sayang seorang guru kepada muridnya karena bagaimanapun guru yang memberikan ilmu kepada kita dan apabila kita melakukan kesalahan kita bisa ambil hikmahnya mungkin cara menegurnya tidak mengenakkan bagi kita, tetapi percayalah teguran dokter itu yang tidak bisa kita lupakan bahkan sampai nanti kita menjadi seorang dokter yang sukses," lanjutnya.
"Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun mengajarkan kepada kita untuk menghormati guru karena dari beliau lah kita mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak kita ketahui. Dan dari beliau kita dibentuk menjadi seseorang yang berguna bagi nusa, bangsa, maupun agama. Kita tidak mungkin sukses tanpa perjuangan dan jerih payah seorang guru jadi wajib bagi kita untuk menghormati guru-guru."
"Imam Nawawi rahimahullah berkata: "Hendaklah seorang murid memperhatikan gurunya dengan pandangan penghormatan. Hendaklah ia meyakini keahlian gurunya dibandingkan yang lain. Karena hal itu akan menghantarkan seorang murid untuk banyak mengambil manfaat darinya, dan lebih bisa membekas dalam hati terhadap apa yang ia dengar dari gurunya tersebut. Al-Majmu' 1/84," ucap Kahfi sambil menyusupkan salah satu tangan di saku jas putih miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Allah Tak Merestui Temu Itu (END)
Romance[SUDAH ENDING] ~ [CHAPTER MASIH LENGKAP] "Karena hidup itu seperti secarik kertas putih, hanya dirinya sendiri yang mau memberikan warna atau justru menggoreskan titik hitam pada setiap kesempatan hidup yang Allah SWT berikan." Hidup itu selayaknya...