27

1.3K 107 8
                                    

***

Radia meludah darah dalam mulut sebelum menatap Rama semakin benci, tapi tetap tidak mengeluarkan suara.

Semakin marah, Rama menatap kamera handphone dengan seringai lebar, lalu mencengkeram lagi dagu Radia, menolehkan wajah itu ke arah kamera.

"Dateng, atau cewek lu mati," ancam Rama pada penonton video.

"Jangan," lirih Radia pelan, menggeleng berusaha melepaskan wajah dari cengkraman Rama. "Jangan ke sini!" teriaknya lebih keras, menatap flash kamera.

"Akh!" Radia memekik saat rambut ditarik kasar ke belakang, cengkraman begitu kuat dan kasar seperti benar-benar berniat memisahkan helai rambut dari kulit kepala.

Rama si pelaku menatap geram Radia, tangan terulur meminta sesuatu pada orang yang nampak baru tiba di ruangan itu, tanpa menatap orang di belakang, seikat bunga mawar diberikan ke tangan Rama.

"Akh!"

Radia memekik saat seikat besar bunga mawar dipukulkan ke tubuh, duri yang masih utuh dari batang mawar otomatis menggores kulit, menimbulkan luka.

Pukulan ke dua, ke tiga, dan berlanjut terus menghampiri tubuh Radia, kecuali wajah yang sudah sembab menangis.

***

Reiki mengepalkan tangan, rahang mengeras dengan gigi bergemeletuk geram, menatap layar handphone di mana terlihat sosok Radia disiksa oleh Rama -anggota geng cabang Demonic Kings-.

Tubuh itu terus dipukuli dengan seikat bunga mawar berduri, berhasil membuat banyak luka goresan di lengan dan tubuh Radia, belum lagi bekas tamparan juga tercetak di pipi. Sebelum video juga tadi ada beberapa foto saat Radia tidak sadarkan diri, lalu diguyur air.

"Bangsat!" umpat Reiki segera mematikan putaran video itu.

Tadi, begitu tiba di apartemen, kamar kosong dengan keadaan seprei yang berantakan. Lalu saat Reiki menyusuri apartemen berharap Radia ada di ruangan lain, sebuah foto dan video dikirim dari nomer tak dikenal.

Tidak ada satu manusia pun yang boleh menyakiti Radia-nya, bahkan menyentuh pun Reiki haramkan. Lalu, Rama dengan seringai lebar menantang, berani melukai Radia yang dilindungi, membuat menangis, ketakutan, bahkan mengeluarkan darah dari tubuhnya.

Bagaimana bisa Reiki membiarkan manusia seperti Rama hidup lama.

Dengan wajah datar dan sorot mata dingin serta tajam, Reiki ke luar apartemen, menuju parkiran dan memasuki mobil, melaju dengan kecepatan gila-gilaan. Masih sempat mengirim pesan pada Zaki dengan kalimat perintah untuk mengikuti gps handphone yang dikirim.

***

"Lah, itu mobil King. Mau ke mana lagi dia? Mana laju dari yang tadi," kata Fia untuk kedua kalinya melihat mobil Reiki melewati mereka.

"Ugal-ugalan bener pula," komentar Nenden yang juga melihat itu.

Mobil Reiki sempat menyerempet seorang pemotor, tapi tidak membuat menurunkan kecepatan, menimbulkan seruan tidak terima dari orang-orang di sekitar dan korban.

"Ikutin, hayu," ajak Sherly langsung bangkit membenarkan posisi duduk.

"Gas," angguk tiga sahabatnya langsung serempak.

Stay With Me { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang