👉👈
Jadi gais, aku mau kasih tauuu...
Ini waktu dedek Nanon main di Ugly Duckling series "Don't". Doi masih teenager sekitar 15 tahunan. Lucuu bnget kan yaaaa 😭😭😭
Perannya jadi penghancur suasana, awkwkw sumpah ngakak pol sih. Kalo ga percaya, coba deh liat di channel Gmmtv. Atau udah ada yang pernah nonton?
Kalo yang baru2 kek, Gifted atau Blacklist, kan doi perannya tegang2 mulu... Jadi mirip sama Alano 😁
Makanya aku pakai cast-nya doi buat Alano. 😆
Udah, gitu aja.
Now, happy reading 😆
.
Seminggu berlalu.
Jahitan di pelipis Adisa sudah mengering. Lebam-lebam keunguan di area tangan dan kaki pun sudah memudar. Perempuan berambut sebahu itu sudah bisa beraktivitas seperti biasanya, tanpa harus merasa kesakitan jika tak sengaja menyenggol sesuatu dan mengenai lukanya.
Semuanya terasa membaik, termasuk hubungannya dengan sang kawan dan sang ibu. Kecuali satu hal, hubungan asmaranya dengan laki-laki bernama Alano Wijaya.
Seperti hilang ditelan inti bumi, Alano menghilang dari peredarannya. Di sekolah, laki-laki itu jarang terlihat. Sekalinya bertatap muka, ia akan memalingkan wajah dan segera menghindar.
Di rumah pun, Adisa hanya bisa melihat Alano sekelibat. Entah saat laki-laki itu pulang dengan motor hitamnya entah dari mana, atau saat Adisa duduk di mobil dan bersiap pergi ke sekolah dengan sang ayah. Sedangkan Alano melaju kencang dengan sepeda motornya dan Adisa hanya bisa melihat tas punggungnya.
Pernah satu dua kali Adisa mencoba untuk menemui Alano di rumah. Perempuan itu memberanikan diri untuk memulai percakapan. Sayangnya, setiap kali ia ke rumah dua lantai itu, sang ibu selalu berkata, "Alano lagi belum pulang. Tante juga nggak tahu itu anak ke mana akhir-akhir ini. kalau ditanya, jawabnya juga nggak jelas."
Kemudian wanita paruh baya itu akan bertanya, "Kalian lagi berantem, ya?" Dan Adisa hanya bisa tersenyum kecil sambil bergeleng, "Nggak ada apa-apa, kok, Tante. Adisa cuma kangen Alano."
Hingga membuat ibu sang kekasih akan tertawa dan memberi nasihat, "Dalam berhubungan itu harus ada komunikasi dua arah. Kalau yang satu ke kanan dan satunya lagi ke kiri, memang sulit. Tapi, kalau dibicarakan baik-baik, pasti ada hasil yang baik. Entah itu akan ke kanan, ke kiri atau malah terus jalan lurus ke depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ADISA
Teen Fiction-SCHOOL SERIES (1)- -COMPLETED- Please ya guise... Vote adalah bentuk apresiasi untuk penulis. . "Satu-satu aku sayang Alano..." "Dua-dua juga sayang Alano..." "Tiga-tiga always sayang Alano..." "Satu dua tiga, Alano punya Disa..." Ini adalah kisah...