ADISA | 29

1.6K 56 21
                                    

Heyhooo~

Ku kambekkk 🐨

Yuk segera merapaattt...

Yang baca Pacarku Bukan Gebetanku pasti tauu spoiler part ini  awkwk 🤣🤣🤣
.

Senin pagi, mading utama SMA Kartanegara mendadak menjadi pusat perhatian seluruh siswa. Entah siapa yang memulai hingga berita panas itu dengan cepat menyebar ke penjuru sekolah. Sebuah tulisan provokatif dengan gambar diri seorang perempuan yang sedang merokok di tempat umum, terpampang jelas di sana.

ANTI EDIT-EDIT CLUB!!!

HATI-HATI SAMA CEWEK INI!

DIAM-DIAM DIA BISA MENULARKAN VIRUS YANG BERBAHAYA!

BUAT PARA COWOK, SEMOGA MATA BATINNYA SEGERA TERBUKA.

DAN BUAT PARA HATERS, MERAPAT, GAN!!! 💄💅

"Hoax, nggak usah percaya!"

"Jancuk! Editan skill dewa!"

"Wah, sekarang udah go public!"

"Bikin sensasi teruuuussss..."

"Lebay banget deh. Cuma ngerokok kok, sampe dibikin kaya gini. Emang cowok doang yang boleh ngerokok?!"

Beragam tanggapan keluar dari mulut para siswa sembari berlalu ke arah lapangan. Banyak yang menghujat, namun ada juga yang menanggapi dengan santai.

Berbeda dengan yang lain, ada sesosok laki-laki yang langsung sakit kepala dengan tulisan itu. Setelah mengacak-acak rambutnya, segera saja tangannya merobek dan meremas tulisan itu hingga tak berbentuk. Segala sumpah serapah keluar dari mulutnya.

"Alano ngamuk-ngamuk, woy!"

"Eh, lihat deh. Ini ada videonya!"

"Share di grup, dong!"

"Ini cowoknya bukan Alano, 'kan?"

"Tambah ngamuk kalo liat ini, sih!"

Kembali mendengar ocehan-ocehan memuakkan, laki-laki itu berlalu ke arah taman belakang sekolah. Masa bodoh dengan upacara bendera yang akan dimulai sebentar lagi, ia duduk di bangku bercat putih. Tempatnya biasa menghabiskan waktu dengan sang kekasih.

Ponsel di tangannya bergetar sejak tadi. Ada beberapa panggilan dari Randi, teman satu mejanya. Sisanya adalah notifikasi dari grup kelas yang masih panas-panasnya membahas berita pagi ini.

Pikiran Alano terasa ruwet. Sejak beberapa hari yang lalu, ada sebuah nomor yang terus menerus mengiriminya ancaman. Apalagi kalau bukan untuk memutuskan hubungannya dengan sang kekasih.

Namun, alih-alih menyerah saat diabaikan, si pelaku itu semakin menjadi-jadi. Buktinya adalah tulisan provokatif yang sudah dirobeknya tadi.

Masalah lainnya, Adisa pun tak bisa dihubungi sama sekali. Berkali-kali mengirim pesan hingga panggilan suara, tak sekalipun tersambung. Rumahnya pun terlihat sepi, seperti tak ada kehidupan di dalamnya.

Ting!

From : +6285842985xxx

[picture]

Masih mau bertahan sama cewek tukang selingkuh dan bau rokok?

"Sialan! Lo siapa, sih?! Angkat anjing!"

ADISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang