Siapa yang capek nungguin Alisha sama Yuta buat balik lagi??? ( ͡≖ ل͜ ͡≖)
Nih, aku up chapter yang mulai manis. Keadaan mulai membaik antara Yuta dan Alisha. Bucin akan kembali, guys
✺◟( ͡° ͜ʖ ͡°)◞✺Enjooooyyy!!!
--
Sampe juga di rumah setelah muter-muter nggak jelas ngabisin air mata. Mas Taeil bantuin bukain pintu pager biar aku bisa langsung masuk. Pas turun dari mobil, di sambutlah aku sama Lucas. Ternyata Mas Taeil lagi kedatangan tamu. Iya, Lucas kan sekarang temennya Mas Taeil. Bukan temenku lagi.
"Udah lama disini?" tanyaku pada Lucas.
"Lumayan," jawabnya kikuk.
"Oh, gue masuk dulu kalo gitu," tanpa menunggu jawaban, aku langsung masuk rumah.
Mood berantakan setelah liat muka Abella tadi. Dan makin berantakan setelah tau Abella ternyata masih berhubungan sama Kak Yuta.
"Dek, Lucas mau ngomong tuh," Mas Taeil tiba-tiba udah berdiri di belakangku. Nyaris aja ini air di mulut nyemprot ke mukanya.
"Nggak ngagetin bisa nggak sih mas?" protesku setelah menelan air.
"Maaf maaf, itu temuin dulu Lucas."
Aku menatap datar Mas Taeil. Napa lagi sih? Apalagi yang mau di omongin sama Lucas? Nggak sadar aku masih ngerasa bersalah banget sama dia?
"Bentar aja, sana," bujuk Mas Taeil.
Aku menghela nafas kemudian berjalan melangkah keluar, menemui Lucas yang duduk di teras.
"Apa lagi?" tanyaku setelah duduk.
"Mau nanya buat yang terakhir kalinya, sebelum gue harus bener-bener move on dari lo," ucap Lucas.
"Lucas..."
"Gimana?" tanya Lucas dengan tatapan sayunya.
"Gue nggak bisa, Cas," ucapku dengan putus asa.
"Oke..."
"Gue masih sayang sama Yuta. Itu kan yang mau lo denger?"
"Al..."
"Iya, Cas. Bener kata lo, gue masih sayang sama Yuta. Makanya gue nggak bisa nerima lo. Sorry..."
"Nggak tau kenapa gue lebih bisa nerima alesan lo yang sekarang. Oke, gue ngerti. Gue nggak akan lagi ngejar lo, Sha."
Aku menunduk, air mata nih kenapa nggak ada habisnya sih.
"Alisha..."
"Sorry, Cas..." ucapku sambil membiarkan air mata mengalir keluar dari mataku, dan menangis tersedu-sedu di depan Lucas.
Ya, emang lagi cengeng banget karena aku nggak tau jalan mana yang harus aku ambil. Jalan mana yang resiko sakit hatinya lebih dikit. But, I think my heart is already know who the answer is.
--
Rencana pulang ke Solo gagal karena tiba-tiba dapet kabar kalo Fakultas Ekonomi ngadain tanding basket antar jurusan dan berlaku buat mahasiswa semester delapan juga. Mendadak grup rame karena ribut soal pendaftaran. Anak-anak basket ilkom pun ngajak ngumpul buat bahas soal pendaftaran dan lomba yang akan dilaksanakan minggu depan. Oke, gagal lah pulang ke Solo-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Nakamoto Yuta [✔]
FanfictionBukan sebuah cerita yang apik, hanya sebuah cerita sederhana yang mengisahkan romansa percintaan seorang mahasiswi baru dengan kakak tingkatnya. Sebuah kisah klasik yang mungkin sudah banyak orang mengalami. Sebenernya nggak ada yang spesial dari ki...