Aku pulang tepat tengah malam. Setelah Lucas merengek kelaparan dan minta ditemani untuk makan dulu di wartas, warung tasikmalaya jakal.
Lampu ruang tengah masih menyala pertanda Mas Taeil masih terjaga. Mungkin sengaja nungguin aku.
"Mas..." aku memanggil Mas Taeil yang masih terjaga menonton TV.
"Oy?" jawabnya tanpa menoleh.
"Itu Lucas mau pamit, temuin dulu," ucapku.
"Oke," Mas Taeil langsung beranjak dan menemui Lucas di teras.
Heran sih, banget. Lucas sekarang malah keliatan akrab sama Mas Taeil. Kalo main ke rumah gitu atau sekedar mampir buat jemput atau nganter aku, pasti mereka ngobrol dulu. Bikin aku merinding. Karena nggak biasanya Mas Taeil bisa mengakrabkan diri sama temen-temenku.
"Masuk sana, beberes terus tidur," usir Lucas setelah Mas Taeil menemuinya.
"Apa sih?" protesku kesal.
"Katanya besok mau nugas pagi-pagi?"
"Iya iya."
Aku pasrah dan menurut untuk masuk. Curiga lah, pasti ada yang mau mereka omongin di belakangku. Tapi bodo amatlah, udah bagus juga Mas Taeil mau menjalin hubungan baik sama temen-temenku. Nggak perlu lebih dicurigai lagi niat baiknya. Ya kan?
Selesai mandi, aku berjalan ke dapur melewati Mas Taeil yang masih asik menonton TV. Lucas udah balik ternyata.
"Dek?"
"Hah?" aku menjawab sambil fokus menuang air putih dari dispenser ke gelas.
"Tadi Yuta kesini."
Aku langsung terbatuk karena tersedak air. Gelas aku taruh di meja dan buru-buru mencari tisu. Kayanya ini air keluar dari idung. Duh sakit banget.
"Tapi langsung mas usir. Berani banget dia kesini? Misal pas ada kamu di rumah pun tetep mas usir. Mau ngapain juga dia kesini abis nyakitin kamu?"
Aku nggak bisa komentar apa-apa, cuma bisa diem sambil ngelap air yang tumpah ke meja. Sebenernya ini hati juga langsung nyut-nyutan. Reaksi setelah denger nama Kak Yuta disebut.
"Dek?"
Panggil Mas Taeil setelah tau aku tidak memberikan respon apapun.
"Hm?"
"Nggak papa kan kamu?"
"Nggak papa, baguslah kalo diusir."
Mas Taeil malah terlihat agak kaget karena jawabanku. Tapi ia diam, tak berkomentar apa-apa lagi.
"Dek?"
"Aku mau tidur ya mas, besok pagi-pagi janjian sama Kak Jo, Kak Jeff buat nugas," ucapku sambil melangkah masuk ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Nakamoto Yuta [✔]
Fiksi PenggemarBukan sebuah cerita yang apik, hanya sebuah cerita sederhana yang mengisahkan romansa percintaan seorang mahasiswi baru dengan kakak tingkatnya. Sebuah kisah klasik yang mungkin sudah banyak orang mengalami. Sebenernya nggak ada yang spesial dari ki...