Anyoooong! Hehehe, aku datang untuk double update! Edisi khusus Alisha - Aksa ngehehehe!
Enjoy yaaa, agak susah nih nulis soal Aksa soalnya karakternya dia bukan yang bucin gitu di cerita ini hehe. Padahal aku penulis spesialis bucin berat. Wkwk...
Yaudah deee, Happy Reading ya yeorobyuuuunnn~ o(〃^▽^〃)o
——
"Sa, yang lo omongin tadi bener?" Wingga bertanya setelah ia mendekati Aksa di sudut lapangan, tengah memperhatikan seleksi maba di hadapannya.
"Soal apa?" Aksa bertanya balik tanpa mengalihkan pandangannya dari kumpulan para maba.
"Lo suka sama Alisha," Wingga menatap Aksa lekat-lekat.
Aksa diam.
"Feeling gue bener dong ya."
"Kenapa emang?"
"Gue paham lah gimana lo kalo naksir cewe, perlakuan lo beda ke Alisha juga," Wingga memang sudah beberapa kali dibuat curiga sama tingkah Aksa tiap di deket Alisha.
Aksa kembali diam.
"Lo mau lanjut atau mundur aja?"
"Gue belum tau Alisha gimana, percuma kalo maju ternyata Alisha masih sayang sama Yuta," Aksa menghela nafas panjang.
"Kayanya sih gitu, kalo udah nggak ada rasa lagi, nggak mungkin Alisha sedown ini, Sa. Karena saking sayangnya itu, makanya Alisha sampe kaya gini," jelas Wingga. Wingga memang pendiam, tapi dia yang jadi pemerhati diantara mereka. Wingga lah yang paling peka di antara mereka.
"Kalo Yuta gimana?" tanya Aksa.
"Masih, kalo menurut gue. Soal Abella ini menurut gue cuma emosi sesaat Yuta. Dianya aja goblok. Soal perasaan dia ke Alisha, gue yakin masih ada," jelas Wingga lagi.
"Gue di awal udah pesimis. Nggak mungkin lah gue maju. Dua-duanya orang terdekat gue, nggak mungkin nyerobot Alisha gitu aja. Sekalipun mereka putus. Gue juga masih ada rasa kemanusiaan sama temen gue sendiri. Gue masih mau jaga pertemanan gue sama Yuta. Gue kasih kesempatan dia buat benerin semuanya, minta maaf ke Alisha. Kalo nggak minta maaf dan tetep nyakitin Alisha, gue bakal maju," ucap Aksa panjang lebar.
Wingga hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Ya, dia akan melihat lagi apa yang akan terjadi. Celetukan Aksa tadi memang sangat tidak terduga. Untuk pertama kali, di antara mereka ada yang terlibat cinta segitiga. Rumit juga.
[3rd-person-POV end]
--
Semakin hari, rasanya makin ada yang salah di dalam diriku. Ya, memang aku sudah sering keluar walaupun hanya untuk sekedar jalan-jalan di komplek atau kadang ikut nemenin mama belanja. Tapi, semakin aku memaksa untuk keluar, nggak tau kenapa aku bisa pusing terus keringet dingin ditambah gemeter. Ketakutan buat ketemu orang yang kenal aku besar banget, aku takut karena kejadian ini mereka menilai hidup aku. I know, something's wrong. Cuma aku nggak tau di bagian mana.
Aku sampai nggak berani buka HP, takut aja kalau ada yang nanya-nanya soal kenapa aku ngilang selama ini. Aku nggak siap memberi jawaban, karena konsekuensinya aku harus nginget-nginget apa yang udah terjadi. Terlebih soal cerainya papa sama mama. No, i can't explain about that.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Nakamoto Yuta [✔]
FanfictionBukan sebuah cerita yang apik, hanya sebuah cerita sederhana yang mengisahkan romansa percintaan seorang mahasiswi baru dengan kakak tingkatnya. Sebuah kisah klasik yang mungkin sudah banyak orang mengalami. Sebenernya nggak ada yang spesial dari ki...