Loving Nakamoto Yuta [✔]

12

Updateee~
Masih di masa-masa pdkt Yuta-Alisha yaaa.. Hehe! Ntar dulu jadiannya mau aku kasih keributan dulu hehe. Jadi memang alurnya akan lambat.

Aku sangat amat menerima kritik dan saran ya, asal disampaikan dengan baik. Kalian bisa langsung message ke aku. Oke? Hehe.

Vote, sama komennya jangan lupaaa. Huhu. Biar aku semangat update!
(☞ ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)☞

Buat yang udah vote makasih beutts yaaw(´∧ω∧｀*)

**

"Sha..." Suara Caca berhasil bikin aku kaget, ditambah ia mengetuk pintu kamarku dengan tidak santai.

"Bentar!" Aku yang baru saja selesai mandi, cepat-cepat pakai baju sebelum membuka pintu.

"Apaan sih?" Tanyaku setelah membuka pintu. Tanpa dipersilahkan, Caca segera nyelonong masuk.

"Kelas Bu Once diundur. Jam 10." Ucap Caca.

"Serius? Gue belum buka HP." Aku segera mengambil HP untuk mengecek, benar saja ternyata grup sudah ramai dengan informasi kelas diundur. Padahal aku udah janjian sama Kak Yuta buat ketemu di kampus sebelum kelas, karena Kak Yuta membawa tugasku.

Semalam karena sudah hampir masuk jam malam kos, akhirnya Kak Yuta yang pergi untuk menge-print tugasku sekalian ia jalan pulang. Aku membuka room-chat Kak Yuta untuk memberinya kabar.

[Kak, kelasku diundur jam 10. Huhu]

Kak Yuta langsung membaca dan tak lama balasan darinya masuk.

Ajinomoto Yuta
[Yaudah, nanti kita ketemu di kantin aja abis kelasku kelar ya.]

[Okaaay, makasih banget ya kakak Yuta ganteng. Hehehe]

Ajinomoto Yuta
[Cium dulu...]

[Cium aja pantat monyet.]

"Dih, apaan ketawa-ketawa sendiri!" Seru Caca sambil melempar boneka tepat ke mukaku.

"Apasih Ca?!!" Aku kesal karena kaget.

"Eh lo semalem ngapain sama Kak Yuta? Asik banget di ruang tamu." Caca mengalihkan pembicaraan.

"Nggak ngapa-ngapain Ca, ngerjain tugas ya ampun." Aku duduk di kursi, membalas sebentar chat dari Kak Yuta sebelum kembali fokus pada Caca yang sangat pw tidur di kasur.

"Gue balik dari makan semalem, tau lo sama Kak Yuta di ruang tamu ya niat mau nyapa. Ternyata kalian lagi serius banget sampe gue urung mau nyamperin kalian." Curhat Caca.

"Masa?" Aku menatap Caca.

"Iya suwer, lo sama Kak Yuta bisa serius banget ngobrol. Jadi gue langsung ke kamar aja, nggak enak mau gangguin kalian."

Aku diam.

"Kenapa lo, Sha? Nggak papa kan sama Kak Yuta? Baik-baik aja?"

"Iya nggak papa, Ca. Hehe."

"Aneh lo, jujur nggak sama gue. Kenapa? Ngobrolin apa sama Kak Yuta?"

"Cuma soal dia serius sama gue, tapi karena kita baru kenal ya Kak Yuta mau pelan-pelan aja jalanin proses ini." Jelasku jujur.