59

1K 120 2
                                    

Mau buru-buru nyampe ending, tapi kaya belum rela gitu melepas Yuta dan Alisha. Masih pengen aku bikin bucin-bucinan terus. Gamau selese bucinnya, gemeesss ╥﹏╥

Jadi masih ada beberapa chapter bucin yaaa hehehehe... Bosen ya? ಥ‿ಥ

Bentar lagi yaaaa... Hehe, aku kasih double update lagi niihh! Enjoy!!

--

Sehari setelah UAS berakhir, tibalah hari diadakannya sidang skripsi bagi Kak Aksa dan Kak Thian. Kami pun ikut ribet sendiri membantu mereka berdua mempersiapkan sidang. Terlebih Caca yang ikut mondar-mandir bantuin Kak Thian ngurus semuanya.

Aku dan yang lainnya pun menyiapkan selebrasi kecil-kecilan untuk merayakan kelulusan mereka. Eh tapi katanya sih pamali kaya gini padahal kita belum tahu hasilnya mereka lulus atau nggak ya kan? Ya tapi kan pasti kita tetep optimis dan percaya bahwa mereka akan lulus. Nggak papa kan? Hehe...

Dari pagi aku udah ribet sama sama Kalya dan Griz, mencari berbagai macam properti untuk perayaan seperti balon, selempang dan bahkan flower crown. Hehe... Aku sendiri memberi hadiah khusus buat Kak Aksa. Buket bunga, buket makanan dan hadiah kemeja. Nggak tahu kenapa, tapi aku butuh aja ngasih Kak Aksa sebanyak itu. Mengingat dulu gimana dia selalu nemenin aku, ngehibur disaat terpuruk aku, pokoknya berusaha sebaik mungkin biar aku cepat merasa lebih baik. Aku berhutang budi banyak sekali atas kebaikan Kak Aksa, terlepas ternyata dia punya perasaan lebih. Tapi, masalah itu sudah kami anggap beres. Aku dan Kak Aksa sudah kembali menjalin hubungan pertemanan yang baik.

Tepat jam 10, aku dan anak-anak sudah berkumpul di kampus. Sekarang, kami tengah menunggu di taman dekat dengan jurusan. Dimana ruangan tempat sidang Kak Thian dan Kak Aksa diadakan. Semua properti perayaan dan hadiah-hadiah yang terkumpul sudah kami atur di bagasi mobil Kak Jo yang terparkir tidak jauh dari kami. Ikut deg-degan? Jelas. Apalagi kakak-kakak yang belum sidang, wajah mereka pucat membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka ketika sidang nanti.

Beberapa penggemar Kak Thian dan Kak Aksa pun terlihat berkumpul tak jauh dari kami untuk turut memberikan ucapan selamat. Iya penggemar, adik-adik tingkat cewek itu banyak sekali yang menggemari mereka. Nggak tau juga sih apa yang digemari, pada belum tau aja kelakuan asli mereka kaya apa. Hahaha...

Kak Yuta datang paling terakhir diantara kami. Ia berjalan menghampiri kami lalu duduk di sebelahku.

"Darimana lo, kok baru dateng?" tanya Kak Jo.

"Mama papa berangkat ke Jepang hari ini, jadi gue anter dulu ke bandara," jawab Kak Yuta.

"Udah berangkat?" tanya Kak Wingga.

"Pesawat jam 12 nanti."

Aku menyikut lengan Kak Yuta untuk mengambil perhatiannya.

"Iya, cantik?" ucap Kak Yuta sambil tersenyum kemudian merangkulku.

"Ih, apaan sih? Merinding aku dengernya!" jawabku dengan kesal.

"Tau ih, Kak. Geli banget," susul Kalya yang duduk di sebelahku.

"Sirik ya?" tangan Kak Yuta yang merangkulku terulur untuk menoyor pelan kepala Kalya.

"Kak?!!" seru Kalya kesal.

"Ih, apaan sih? Berisik!" ucapku melerai mereka.

"Eh, eh... Udah kelar tuh mereka!" seru Kak Jeff membuat kami menoleh dan melihat pintu ruangan dibuka.

"Gimana?!" seru Caca saat melihat kekasihnya keluar ruangan, lalu tak lama disusul Kak Aksa.

Mereka berdua sama-sana tersenyum lebar selagi berjalan ke arah kami. Menandakan bahwa semua berjalan lancar dan mereka lulus. Kami pun bersorak-sorai, bergantian menyalami Kak Aksa dan Kak Thian untuk memberi selamat.

Loving Nakamoto Yuta [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang