Hai semuanyaaaa, readers gemeeeyy
✺◟( ͡° ͜ʖ ͡°)◞✺
Hari ini aku kasih double update nihhh... Hehehehehe...
2 chapter ini si Abella muncul lagi. Tapi cuma 2 chapter aja kok, bumbu2 menjelang ending(☞ ᐛ )☞
Enjoy!!!--
"Yang?!" seruku sambil memukul lengan Kak Yuta ketika kami sudah berada di mobil. Rencana awal mau ke lapangan naik motor, tapi ternyata hujan.
"Apa?" tanya Kak Yuta, yang akhirnya nyaut.
"Kamu nih ngomong apa sih tadi sama mama papa? Ngelantur ya?!" aku menatap kesal Kak Yuta.
"Kenapa sih yang?" Kak Yuta balas menatapku.
"Nggak ngerti lagi aku sama maksud kamu," aku mengomel.
"Bener kan? Aku mau serius?" ucapnya santai.
"Ya tapi aku sendiri masih semester empat, masih setengah jalan kuliahku ini," aku menatap Kak Yuta nggak percaya.
"Ya kan nggak buru-buru mau langsung nikah, sayang..." Kak Yuta mencubit pipiku gemas.
"Kamu tu bikin aku jantungan, paham? Tiba-tiba ngomong kaya gitu di depan papa sama mama, padahal sama aku nggak ada omongan apa-apa sebelumnya," aku masih mengomel.
"Ya aku cuma mau nunjukin ke mereka aja kalo aku bisa serius sama cewe juga. Aku tetep mau kerja dulu lah yang, mau nikah pake apa kalo nggak kerja?" Kak Yuta menatapku sambil mengangkat sebelah alisnya.
Aku diam, membiarkan Kak Yuta untuk memberi penjelasan lagi.
"Aku mau kelarin skripsi, terus kerja sambil nunggu kamu lulus. Barulah kita ngomong nikah. Yang jelas aku cuma mau bilang kalo aku nggak main-main sama kamu. Aku mau punya tujuan sama kamu. Tinggal tunggu waktu buat ngomong sama keluarga kamu aja," Kak Yuta kembali mencubit pipiku.
Aku menghela nafas panjang, kalo nggak dibikin jantungan ya dibikin nangis gini ini lah.
Iya, aku lagi nahan nangis. Berusaha nahan nangis.
"Emang kamu nggak mau serius sama aku?" tanya Kak Yuta.
"Ya, mau..." jawabku dengan suara pelan.
"Tapi, beneran kamu bisa buktiin kan? Aku masih takut kalo kejadian kaya kemarin lagi, kamu pergi gitu aja," kali ini aku bicara dengan suara bergetar.
"Nggak akan, aku pasti bisa buktiin. Mama papa jaminannya kan? Karena aku udah ngomong ke mereka aku serius sama kamu. Percaya sama aku ya?" Kak Yuta menatapku penuh harap.
"Di awal aku juga selalu kasih kepercayaan ke kamu..."
"Kali ini kesempatan terakhirku kan? Aku nggak akan sia-siain kesempatanku yang kedua. Aku beneran nggak akan ngecewain kamu lagi," ucap Kak Yuta yakin.
"Buktiin aja kalo gitu," jawabku singkat.
Kak Yuta menarik tanganku kemudian mencium pipiku.
"Udah ayo jalan, udah jam segini."
"Iya, nyonya..."
--
Dikarenakan hari ini mereka latihan individu tanpa pelatih, aku, Kalya dan Griz cuma bisa bengong di pinggir lapangan sambil liat mereka latihan dipimpin Kak Yuta, Kak Thian dan Kak Jo. Iya kita bengong, karena masih aja amaze sama kegantengan anak-anak basket pas lagi beraksi di lapangan. Apalagi aku, masih aja heran liat pacar sendiri main basket. Gantengnya ya ampun! Tapi, kalo udah di luar lapangan. Nyebelinnya tiada tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Nakamoto Yuta [✔]
FanfictionBukan sebuah cerita yang apik, hanya sebuah cerita sederhana yang mengisahkan romansa percintaan seorang mahasiswi baru dengan kakak tingkatnya. Sebuah kisah klasik yang mungkin sudah banyak orang mengalami. Sebenernya nggak ada yang spesial dari ki...