"CEPAT PERGI DARI SINI! DAN JANGAN KEMBALI LAGI!"
Hoseok mencoba melempar tubuh Seokjin lagi. Tangannya sudah bersiap melepas kerah kemeja Seokjin kearah pintu.
Seokjin masih tak melawan. Matanya menatap Jungkook yang tak sadarkan diri di lantai. Hatinya sakit, Jungkook yang tadi bersamanya sekarang tergeletak disana. Ingin rasanya segera membawa adik kecilnya keluar dari rumah dan berlari mencari tempat medis. Tapi Hoseok selalu mencegahnya.
Seokjin tahu dia bersalah, namun dia mohon jangan hakimi dia sekarang. Keselamatan Jungkook lebih penting dari pada meluapkan amarah.
Seokjin mengerahkan tenaganya yang masih tersisa untuk mempertahankan diri agar tetap disana. Dia menguatkan kaki-kakinya guna menopang tubuhnya, melepas tangan Hoseok yang tersampir di kerah kemejanya.
"Maaf, aku minta maaf. Aku mengaku aku memang salah. Tapi, untuk kali ini aku mohon izinkan aku menyelamatkan nyawanya. Dia butuh pertolongan sekarang. Dia harus segera dibawa ke rumah sakit." Pekik Seokjin yang kini sudah berdiri tegak didepan Hoseok. Matanya menatap mata Hoseok yang memerah menandakan amarah sudah berada di ujung pelampiasan.
Mendengar ucapan Seokjin, Hoseok beralih menatap tubuh yang tengah terbaring lemah dibawah lantai. Dia sadar dia baru saja melupakan Jungkook, saat amarah itu datang.
"Tidak akan. Aku tahu kau orang yang jahat. Aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya lagi!" Dengan tubuh bergetar, ketakutan yang teramat dalam akan sesuatu yang buruk yang bisa saja akan dilakukan oleh dokter dihadapannya, Hoseok segera meraih tubuh Jungkook, menggendongnya di punggung lantas berlari kesetanan keluar rumah.
Yang Hoseok pikirkan sekarang, Seokjin tak boleh ada disekitar Jungkook. Dia dokter yang tidak baik. Bisa saja Seokjin memanfaatkan kepolosan Jungkook untuk mencelakainya lagi. Terbukti Seokjin mencuri waktu bersama Jungkook disaat dia tak ada untuk melukai Jungkook. Dia tak akan membiarkan itu terjadi. Dia tak ingin kecolongan lagi, seperti kata Yoongi beberapa minggu yang lalu.
"Jangan percaya dengan dokter Kim. Dia hanya memanfaatkan kepolosan kalian. Sebenarnya dia tak peduli pada Jungkook, kau tahu kan? Dia bahkan tak tega memberinya virus tanpa kau ketahui. Bahkan beberapa bulan yang lalu dia datang untuk memastikan apakah virus yang ada di tubuh Jungkook sudah bereaksi atau belum."
Hoseok masih mengingat kata-kata Yoongi, saat bertemu dengannya beberapa minggu yang lalu bersama para wartawan. Awalnya Hoseok ragu, namun Yoongi begitu paham tentang tindakan yang dilakukan oleh sahabat seprofesinya. Hingga Hoseok pun yakin jika Seokjin tidak sebaik yang ia kira selama ini.
Hoseok sungguh kecewa pada Seokjin. Dia tak tahu mengapa Seokjin begitu ingin mencelakai Jungkook. Padahal mereka tak pernah membuat salah apapun pada Seokjin. Bahkan Jungkook anak yang masih sangat polos tak pernah berulah apapun padanya.
Seokjin terbelalak, saat Hoseok berani membawa Jungkook pergi dari hadapannya. Dengan kondisi yang tak baik, Jungkook harus segera diberikan pertolongan pertama. Namun Hoseok menghalanginya dan membawa kabur Jungkook tanpa pertimbangan.
Tanpa berpikir lagi, Seokjin segera berlari mengejar Hoseok. Begitu keluar rumah, dia tak mendapati Hoseok dimanapun. Pandangannya ia edarkan ke segala penjuru, namun tak ada sosok yang ia cari. Kemana larinya Hoseok? Mengapa begitu cepat dia berlari tanpa meninggalkan jejak?
"Sial!" Seokjin mendecik, mengusak kepalanya sendiri kasar. Rasa penyesalan itu datang. Dia menyesal tak bisa menyelamatkan Jungkook. Dia tak bisa berbuat apapun saat Jungkook pingsan bersamanya. Dia bahkan tak bisa membujuk Hoseok untuk membawa Jungkook ke rumah sakit terdekat.
Sementara Hoseok yang masih dengan tubuhnya yang gemetar membaringkan tubuh Jungkook di kasurnya. Hoseok membawa Jungkook ke rumahnya yang hanya bersebelahan dengan rumah Jungkook. Dia tahu Seokjin akan mengejarnya bahkan mencari keberadaan Jungkook, sehingga sebelum Seokjin tahu, Hoseok sudah lebih dulu menutup seluruh pintu dan jendela rumahnya. Tirai ia turunkan semuanya. Pintu dikunci seluruhnya. Tak boleh Seokjin datang kesini. Dia tak boleh membawa Jungkook jika hanya untuk disakiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years Ago
FanfictionTiga dokter muda tengah mengabdi disebuah desa terpencil, terdalam, dan terpelosok jauh di daerah Busan dekat pegunungan. Mereka adalah Kim Seokjin, Min Yoongi, dan Park Jimin. Mereka tak menyangka berkat pengabdian mereka disana menjadi sebuah benc...