22 [Curiga]

920 109 0
                                    

Setelah kejadian terbongkarnya sebab mengapa Jungkook bisa mendapatkan virus itu, Hoseok menjadi sangat protektif pada adiknya. Hoseok tak akan mudah percaya dengan orang lain. Hoseok tak pernah membiarkan orang lain menyentuh Jungkook. Dia melarang Jungkook bertemu dengan orang asing yang mencoba mendekatinya. Dia tak ingin ada orang lain yang berusaha menyakiti Jungkook lagi. Apalagi itu Seokjin, pelaku sesungguhnya.

Selama dirumah Hoseok tak pernah menerima tamu dari manapun. Tetangga dan teman-teman Jungkook tak ada yang berniat menjenguk Jungkook. Mereka sudah tahu tentang penyakitnya, dan lagi-lagi mereka takut bila harus berdekatan dengan Jungkook maupun Hoseok.

Beberapa tetangganya hanya menanyakan kondisi Jungkook lewat Hoseok, tapi mereka saling menjaga jarak. Rasa empati mereka tak selekat dulu, bahkan untuk memberikan makanan pun mereka meletakkannya di depan pintu rumah Jungkook. Mereka hanya mengetuk pintunya lalu memberi pesan dan pergi.

Hoseok tahu perubahan sikap tetangganya karena penyakit Jungkook. Hoseok pun menyadari dan menerima semua perlakuan tak nyaman itu padanya. Hoseok pikir tetangganya hanya takut dengan virus yang bisa menular, bukan takut karena dirinya maupun Jungkook.

Karena pengucilan itu Jungkook tak pernah berangkat sekolah. Hoseok tak mengizinkan lantaran Jungkook selalu menangis sepulang dari sekolahnya. Jungkook selalu di bully dan dikucilkan disana. Tak ada yang mau berteman dengannya lagi, meskipun itu Mingyu.

Selain itu Hoseok punya alasan lain membiarkan Jungkook tetap berada di rumah. Faktor kelelahan menjadi penghalang nomor satu mengapa Hoseok tak akan pernah mengizinkan Jungkook pergi. Hoseok takut adiknya yang masih dalam kondisi tak fit itu mendadak drop dan jatuh saki.

Semenjak Jungkook dirumah, Hoseok selalu melindunginya teramat sangat. Jungkook tak boleh mengerjakan pekerjaan rumahnya seperti biasa dan tak boleh membantunya di ladang. Tetapi yang namanya Jungkook tetap tak bisa diam saja. Dia nekad mengerjakan pekerjaan rumahnya seperti menyapu, mencuci pakaian, mencuci piring, dan sebagainya yang dirasa tak begitu menguras tenaga. Jungkook pun tak segan membantu Hoseok di ladangnya meski Hoseok selalu menyuruhnya beristirahat setiap lima menit sekali.

Suatu hari saat Hoseok tengah mencari ikan di rawa, Seokjin datang ke rumah Jungkook. Jungkook yang sudah semakin tenang dengan menerima kondisi tubuhnya, tak sengaja menitikkan air mata saat dia tengah tidur di kamar. Saat itu Jungkook baru saja mengalami mimpi buruk hingga membuatnya menangis. Setelah ia bangun, ia sudah merasakan cairan bening itu luruh dari kedua pelupuk matanya. Ingatan mimpi itu kembali datang dan membuatnya merindukan ayah ibunya. Jungkook pun tak bisa lagi membendung air matanya hingga terciptalah isak tangis.

Disela tangisnya, ia merasakan elusan pelan disekitar surainya. Disertai dengan panggilan namanya yang terlampau pelan nan lembut. Jungkook berhenti menangis, diamatinya suara itu baik-baik. Bukan Hoseok, ia yakin suara lembut itu bukan milik kakaknya. Tetapi...

Ia berbalik dan netranya menatap wajah dokter yang telah memberinya penderitaan. Seokjin yang sudah membuat virus berbahaya itu datang hinggap di tubuhnya. Kim Seokjin dokter yang ternyata berhati buruk itu datang lagi menemuinya untuk yang terakhir kalinya setelah lima tahun yang lalu.

Jungkook tak ingin hidupnya kembali susah. Dia ingat nasihat Hoseok dan Yoongi untuk menjauhi Seokjin. Jungkook lantas mengusir Seokjin kasar. Namun sosok itu tak mau pergi. Jungkook pun secara brutal melemparinya dengan benda-benda disekitarnya. Hingga tak sengaja Seokjin mendapatkan lemparan dari gelas kaca dan menyisakan luka gores.

Jungkook syok. Dia menangis dan mulai lemas. Seokjin pun mengajaknya berbicara baik-baik. Hingga sampailah pada titik dimana Jungkook kembali percaya dengan Seokjin.

Seokjin menceritakan semuanya pada Jungkook. Ucapannya begitu tulus, tak ada keraguan lagi didalamnya. Seokjin bahkan bersumpah tak pernah berbohong padanya. Dia bahkan rela mati jika Seokjin sengaja melakukan itu pada Jungkook. Jungkook pun luruh dan memaafkan Seokjin.

5 Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang