Taehyung baru saja pergi dari rumah Jungkook. Dirinya selalu rutin mengecek kondisi remaja itu setiap harinya. Dia tahu perkembangan virus itu yang semakin hari mencoba untuk menyebar ke jaringan tubuhnya yang lain. Taehyung selalu mengganti obat Jungkook setiap kali gejala dirasa semakin memburuk.
Seperti beberapa hari yang lalu, Taehyung mendapat kabar jika Jungkook pingsan di kamar. Dia segera mencari tahu penyebabnya dan ketemulah. Jungkook tak pernah meminum obat pemberian Taehyung. Obat itu masih tersisa banyak dan hanya berkurang satu butir saja.
Hoseok menceritakan semua yang terjadi pada Taehyung. Dari mulai Jungkook yang mengurung diri di kamar, tidak mau makan, sampai tidak mau berbicara pada Hoseok. Taehyung mencoba menganalisa, dia memberikan konseling pada Jungkook. Taehyung pun tahu alasan yang membuat Jungkook bersikap demikian. Ternyata Jungkook tak ingin orang lain terkena dampaknya karena Jungkook sudah tahu dia terinfeksi virus HIV.
Taehyung sudah memberikan pemahaman pada Jungkook dan Hoseok, bahwa virus HIV tidak serta merta menyebar dengan mudah. Sebab virus itu bisa menyebar karena berpindahnya cairan tubuh dari orang yang terinfeksi kepada orang lain, seperti berhubungan seksual, penggunaan jarum suntik bekas, transfusi darah, dan hubungan ibu dan bayi seperti melahirkan atau menyusui. Virus tidak akan menular hanya karena bersentuhan, bersin atau batuk, tetesan air liur, atau hal-hal lain selain hal diatas.
Taehyung berharap dengan penjelasannya itu Jungkook bisa lebih terbuka lagi dan lebih tenang. Dan benar saja, sekarang Jungkook sudah mulai membaur dengannya dan Hoseok tanpa ragu. Meski dirinya masih takut akan kesehatannya, namun setidaknya dia tak akan menularkan virusnya pada orang lain selama tidak melakukan sebab penularan itu.
Drrrtt drrrtt
Getar ponsel milik Taehyung menghentikan langkahnya. Dia merogoh saku jas nya lalu menggeser ikon telepon hijau dilayar.
"Yoboseyo..."
"Taehyung-ah, hyung boleh minta tolong?"
"Minta tolong apa, hyung. Kenapa tiba-tiba kau ingin minta tolong?"
"Eh ini tentang Jungkook. Hyung ingin mencari tahu riwayat kesehatan keluarganya. Bisa kau temui wali Jungkook?"
Taehyung terdiam, mencerna permintaan hyungnya. Taehyung heran mengapa Yoongi tiba-tiba ingin informasi itu. Dan mengapa tidak dirinya sendiri yang kesini? Apa Yoongi ingin mencari tahu sebab virus HIV itu?
"Baiklah." Taehyung menuruti permintaan kakaknya. Ia lalu memutus telepon dan kembali berjalan kearah rumah Jungkook.
Taehyung mewawancarai Hoseok yang kebetulan tidak berangkat bekerja. Dia memanfaatkan waktu hari ini karena Hoseok akan sangat sibuk nantinya. Saat Hoseok sudah mulai ke ladang, Taehyung hanya memiliki waktu petang hingga malam untuk bertemu dengannya. Dan itu mengerikan, jalan desa ini terjal dan sedikit membuat bulu kuduk merinding.
Jungkook sudah tertidur akibat ulah Taehyung yang memberinya obat berefeksamping. Taehyung tak akan mencari tahu langsung kepada Jungkook, melainkan Hoseok. Taehyung tak ingin Jungkook curiga dan penasaran, meski niat Taehyung tak buruk tetapi bocah itu sedikit sensitive akhi-akhir ini.
"Ayahnya seorang tentara sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa." Jawab Hoseok saat Taehyung memberikan pertanyaan padanya.
Taehyung merasa kagum. Ternyata orang tua Jungkook bukanlah orang biasa. Dia tentara.
Taehyung segera menulisnya, tak lupa ia juga merekamnya untuk berjaga-jaga.
"Lalu bagaimana mereka meninggal?"
"Ayah Jeon gugur saat terjatuh diacara gladi resiknya mengendarai helikopter. Saat itu Jungkook masih dalam kandungan. Sementara Ibu Jeon sangat terpukul dan bersedih, dia berlarut-larut dalam kesedihannya. Hingga sesaat setelah Jungkook dilahirkan, ibu Jungkook mengalami pendarahan hebat. Disini tidak ada rumah sakit terdekat, hanya ada satu puskesmas di desa seberang danau. Karena jarak desa ini ke puskesmas desa seberang cukup jauh, ibu Jungkook tak bisa diselamatkan. Dia meregang nyawa dalam perjalanan kesana." Ucar Hoseok panjang lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years Ago
FanfictionTiga dokter muda tengah mengabdi disebuah desa terpencil, terdalam, dan terpelosok jauh di daerah Busan dekat pegunungan. Mereka adalah Kim Seokjin, Min Yoongi, dan Park Jimin. Mereka tak menyangka berkat pengabdian mereka disana menjadi sebuah benc...