28 [Kembali Pulang]

1.1K 121 3
                                        

Sejak kejadian beberapa waktu lalu setelah Jungkook mengalami kejang, kondisi kesehatannya semakin hari semakin menurun. Beberapa kali ia kembali drop yang membuat kondisinya tak berangsur membaik. Irama jantungnya tak beraturan. Terkadang mengejutkan para perawat karena tiba-tiba saja menghilang.

Namjoon, Taehyung dan Hoseok sudah pasrah. Tubuh Jungkook yang semakin kurus dan membiru bak mayat menandakan tak ada lagi harapan dia untuk sembuh. Sudah setahun lamanya Jungkook terus tertidur dalam komanya. Meyakinkan mereka jika Jungkook tak mungkin bisa kembali terbangun.

Namun bukan berarti perjuangan mereka akan terhenti. Sebisa mungkin Namjoon, Taehyung dan Hoseok akan memperjuangan hidup Jungkook walau harus menunggu. Seberapa lama pun Jungkook koma akan mereka nantikan hari dimana Jungkook membuka mata.

Selain ketiga namja terdekat Jungkook yang selalu merawatnya, diam-diam Yoongi pun memantau kondisi Jungkook dari kejauhan. Dia selalu datang menengok Jungkook disaat semua suster penjaga tak berada disekitar Jungkook. Yoongi selalu mencari informasi terkait kondisi terkini remaja itu dari beberapa suster. Dia tak percaya ternyata Jungkook sudah terserang AIDS.

Sekarang pun Yoongi masih berada di kamar Jungkook. Dilihatnya wajah anak itu seksama. Pucat dan semakin hari semakin terlihat membiru. Bibirnya, kuku-kukunya, kulitnya, semuanya berubah warna. Entah apakah setelah ini ia akan bisa kembali bangun atau hanya menyisakan kenangan dihati orang-orang terdekatnya. Yang jelas Yoongi sangat menyesal telah berbuat buruk pada Jungkook.

***

Acara kepulangan para tentara militer dirayakan secara meriah. Di sebuah lapangan mereka berbaris menunggu sambutan-sambutan para petinggi militer. Dengan jaket dan topi serempak mereka berdiri tak berkutik menunggu upacara selesai.

Satu jam lamanya upacara akhirnya berakhir. Semua tentara yang telah mengabdikan diri selama dua tahun itu menghambur keluar barisan. Disusul para orang tua mereka yang sedari tadi menonton juga kerabat dekat mereka berlarian mencari putra mereka. Mereka membawa beberapa hadiah seperti bunga sebagai ucapan selamat atas kerja keras yang telah anak mereka lakukan untuk negara.

Tak berbeda dengan para tentara lain, Seokjin yang merupakan anggota tentara itu pun tengah sibuk mencari kedua orang tuanya. Ia sudah mengabari jika hari ini dirinya akan pulang. Namun sampai saat ini ayah dan ibunya belum juga nampak.

Padahal sejak sepekan yang lalu Seokjin sudah memberitahu mereka. Karena orangtuanya tinggal di luar negeri itulah mengapa Seokjin jauh-jauh hari memberi tahu. Kesibukan orang tuanya tak pernah memberi kesempatan pada Seokjin untuk mendapat kasih sayang. Terkadang hari natalpun mereka berdua tak bisa pulang ke tanah air dan berakhirlah Seokjin merayakan natal seorang diri.

"Eommaaa appaaa... Bogoshippooo..." Suara lantang Baekhyun yang sudah bertemu dengan orang tuanya membuat hati Seokjin iri. Ia juga ingin disambut oleh ayah ibunya seperti Baekhyun.

Netra Seokjin terus berkeliaran mencari sosok yang selama ini memberinya hidup. Ditelitinya dengan seksama setiap kerumunan para orang tua. Namun nihil. Tak ada wajah ayah dan ibunya.

Sebenarnya Seokjin sudah menduga akan seperti ini. Saat kepergiannya tak diantar, kini kepulangannya tak disambut. Miris rasanya, perih mengiris hati.

Ia lantas membuka layar ponselnya. Melayangkan telepon ke nomor kedua orang tuanya secara bergantian. Namun hingga beberapa kali panggilan tak ada satupun yang terangkat.

Seokjin teringat satu rekan kerjanya yang dulu mengantarkannya ke militer. Ia langsung menskroll layar dan mencari nomor kontak bernama Kim Namjoon. Beberapa panggilan padanya pun sama, tak ada yang diangkat. Hati Seokjin jatuh, tubuhnya lemas, ia tak bisa merasakan kebahagiaan seperti mereka yang disambut kepulangannya disini.

5 Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang