Yang nungguin, mana suaranyaaaaaaaa?
Siap lanjut?Vote dong ayooo! Komen juga jangan sampai lupa
Yuk yang mau baca ceritaku yang lain, udah ada yang di google play book ya....
Temen2 bisa pake keyword ayinatiwi atau judul masing - masing cerita yang temen - temen pingin baca ya......
Nah kalo yang ini cerita pertamaku. Kisah kakek neneknya kafin, Cal, Gafin.
Jadi yang mau baca, yuk cus lah...lngsung ajaaaaaaa........
Makasih ❤️
Oiya jangan lupa tekan bintang sebelum membaca cerita ini dan ramaikan dengan komen sebanyak - banyaknya di setiap baris ya.............
Happy reading ❤️
"Gimana? Suka?" tanya Kafin dengan senyum lebarnya.
Cal mengangguk cepat. Masih dengan pandangan berbinar ke pemandangan di depannya. "Suka banget, tempatnya seger gini."
Senyum Kafin terlihat semakin lebar melihat respon sang kakak.
"Tapi lo enggak ada niat buat nyelakain gue 'kan?" Sontak Kafin tergelak. Biasanya setiap kali Cal menuduhnya dengan hal - hal seperti ini, hatinya akan terasa sakit. Namun entah mengapa kali ini rasanya justru sangat menyenangkan.
"Kalau gue mau nyelakain lo, ngapain juga di sini yang jelas - jelas banyak orang? Kenapa enggak tadi pas kita lewat sungai yang sepi banget? Gue langsung dorong lo? Kemungkinan lo mati tanpa diketahui orang - orang makin besar 'kan?"
Cal langsung mengedarkan pandangannya. Ia menyetujui ucapan Kafin yang mengatakan bahwa tempat ini memang cukup ramai.
Saat ini keduanya berada di salah satu taman wisata di Bogor. Tempatnya cukup sejuk dengan berbagai tanaman yang sedang berbuah sehingga terlihat semakin segar saat dipandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood
AcciónKisah cinta antara laki - laki dan perempuan, merupakan hal biasa yang memang sudah menjadi naluri bagi setiap orang untuk merasakannya. Lalu, apa yang akan terjadi jika kisah cinta itu melibatkan dua anak manusia yang terikat oleh hubungan darah...