• sneak peak •

395 40 2
                                    

Selamat datang di dunia halu..
Dianjurkan membaca dengan mode gelap dan mode geser. Sudah tersedia di aplikasi Wattpad masing-masing.

|••|

.
.
.
.
.

"Kondisi Goori sudah membaik dia bisa dibawa pulang hari ini." Kata ku menjelaskan kondisi anjing berjenis
Shi-tzu berwarna cokelat-putih.

Pria yang baru mengadopsi anjing ini dan melihat ada sesuatu yang salah dengan kondisi kesehatannya, akhirnya dua Minggu yang lalu, membawanya ke Klinik ku untuk diberi pengobatan.

"Terima kasih. Tapi, bisakah aku menitipkan Goori sampai nanti malam? Aku harus menghadiri acara tahunan sekolah. Dan tidak baik meninggalkannya sendirian dirumah." Kata nya.

"Tentu saja. Tidak masalah." Kataku ramah.

.
.

Melihat Goori, aku jadi ingat terlalu lama meninggalkan Ppoi sendirian dirumah. Aku harus segera bergegas untuk kembali ke rumah dan menyapa mahluk mungil itu.

Setelah menyelesaikan tugas ku dan beberapa dokumen kesehatan dari para pelanggan setia, aku akhirnya bisa pulang juga.

"Sugohaesseumnida. (Kau sudah bekerja keras)." Kata para perawat yang hari ini akan meninggalkan klinik lebih lambat dari biasanya.

"Kalian juga. Aku pergi dulu, ya." Pamit ku dengan senyum ramah pada para perawat yang senantiasa membantu kegiatan merawat sejak tadi pagi.

Tin

Tin

Suara mobil ku terdengar. Tidak sabar rasanya untuk segera pulang lalu, menyapa Ppoi dan mengabarkan nya pada Seokjin.

|••|

Begitu sampai, aku segera masuk kedalam. Tapi, anehnya tidak ada yang menyambut kedatangan ku. Maksud ku Ppoi, dia biasa nya akan berlari ketika aku datang dan mengendusi kaki ku.

Jam masih pukul 15.29, sebentar lagi Ppoi waktu nya makan malam. Tapi, tak kunjung ada tanda-tanda kehadiran nya.

"Ppoi-ah~ kau dimana?" Tanya ku sambil mengecek bawah kasur, meja, kursi, kamar mandi dan setiap tempat yang menjadi favoritnya.

Aku mulai cemas, mengetahui Ppoi tidak mungkin bisa keluar begitu saja. Tapi, kali ini dia tidak ada didalam rumah. Tapi, tidak mungkin juga jika, dia keluar. Karena rumahku selalu terkunci.

Langkah ku mondar-mandir memikirkan keberadaan Ppoi yang tidak kunjung bisa ditemukan.

Karena termakan cemas aku memutuskan untuk mencari my didepan. Mungkin saja dia sedang berjalan-jalan atau ada ditaman Apartement.

Dengan berlari, aku tidak memedulikan diriku yang sudah cukup capek. Yang terpenting saat ini adalah segera menemukan Ppoi.

.
.

Aku terus berlari sambil mencari keberadaan Ppoi. Sesekali ku teriakan namanya, berharap dia akan tiba-tiba datang mengendus kaki ku.

Hampir 30 menit lamanya aku berlari hingga didepan jalan raya besar tidak juga menemukan Ppoi. Kecemasan ku semakin bertambah.

Baiklah, sepertinya aku harus menelpon Seokjin. Aku hanya takut kembali gagal merawat hewan peliharaan lagi.

Tuutt

™BTS X (Y/N) [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang