• menyesal •

563 53 9
                                    

Selamat datang di dunia halu..
Dianjurkan membaca dengan mode gelap dan mode geser. Sudah tersedia di aplikasi Wattpad masing-masing.

.
.
.
.
.

"Jeon Jungkook, berikan lotion yang kau beli di Tokyo." Kata Jimin dengan pakaian rapi nya menagih lotion yang sempat dibeli Jungkook.

Jungkook yang sedang berada diruang tengah sambil menata pakaiannya yang ada di koper kecilnya.

"Ada dimeja komputer ku." Ujar Jungkook tetap terfokus dengan tatanan pakaiannya.

Jimin yang mendengar perkataan Jungkook, segera beralih menuju ke kamar nya. Bocah itu memang bukan seseorang yang pemalas. Melihat kamar yang tertata rapi.

Meja didepan ranjang rapi nya adalah tujuan nya. Mata Jimin mencari keberadaan Lotion beraroma Citrus itu. Dan akhirnya bisa menemukannya. Saat mengambil botol lotion itu. Jimin ingat dia sempat mengirimi mu pesan Ka-Talk yang cukup banyak.

Karena selama seminggu ini dia tidak mendapat kabar apapun dari mu. Siapa yang tidak khawatir jika, kekasihnya yang selalu memberi kabar tiba-tiba hilang.

Ia mengambil ponsel yang ada didalam saku celananya dan melihat notifikasi yang masuk. Ternyata bukan, dirimu. Melainkan Solji, dan beberapa temannya yang memberi pesan.

Jimin menekan foto profil mu, dan menatap dalam. Matanya menyiratkan penyesalan. Lalu, beralih menatap ke pantulan bayangannya dilayar gelap komputer Jungkook.

"Kau memang jahat, Park Jimin." Kata Jimin bermonolog, mengakui dirinya terlalu egois dan jahat.

Hingga dering ponsel berputar. Seketika Jimin melihat nya. Harapan jika yang menelpon adalah dirimu masih banyak. Namun, senyum itu hilang ketika melihat nama Solji tercantum disana. Kecewa juga jika, bukan dirimu yang menelpon.

"Eoh, Solji-ah,"

"..."

"Kau sudah dibawah? Baiklah, kami akan turun sekarang." Katanya lalu, Solji memutuskan panggilan nya.

.
.

"Jungkook, kau sudah selesai berkemas?" Tanya Jimin seusai keluar dari kamar Jungkook.

Jungkook sekarang duduk diatas sofa sembari memakan sisa kue yang sempat member lain beli.

"Ternyata kau sudah siap." Ujar Jimin saat melihat Jungkook bersantai.

"Kenapa? Solji Noona sudah sampai?" Tanyanya sambil menjilat sisa krim kocok yang melekat di sendok kecilnya.

"Eum. Taehyung bagaimana?" Tanya Jimin.

"Taehyung Hyung akan menyusul nanti." Kata Jungkook yang kini mulai berdiri dan memasukkan kue itu kedalam kulkas lagi.

Jimin mengangguk mengerti dan mulai berjalan terlebih dahulu sambil membawa ransel hitamnya. Dia tidak membawa baju banyak. Jadi, dia memutuskan hanya membawa ransel saja.

Keinginan mengunjungi Busan tercetus saat Jungkook merindukan kampung halaman kami satu itu. Lalu, Taehyung ku ajak juga, dan memilih ikut. Sedangkan Hyung Line sedang menikmati masa liburan mereka sendiri.

|••|

Suara televisi begitu jelas terdengar disebuah ruang rawat inap milik ku. Akhir-akhir ini aku memang candu dengan serial animasi. Walau, aku sadar usia ku cukup tua untuk menonton nya. Tapi, ini salah satu hiburan tersendiri bagiku.

"Berhenti menonton televisi. Kau mau makan sesuatu?" Tawar ibuku.

"Tidak." Jawabku singkat, dengan tatapan fokus pada televisi.

™BTS X (Y/N) [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang