• secret recipe • 2/2

280 43 7
                                    

Selamat datang di dunia halu..
Dianjurkan membaca dengan mode gelap dan mode geser. Sudah tersedia di aplikasi Wattpad masing-masing.

|••|

.
.
.
.
.

Hissh, Kim Seokjin. Niatnya membuat kejutan malah menambah beban ku. Sebenarnya, aku sudah pindah unit beberapa Minggu lalu. Dan Seokjin juga sudah ku beritahu. Bahkan sebelum pindah. Tapi, dia masih saja salah nomor.

Sekarang karena keteledorannya, aku berdiri didepan pintu unit ku dulu. Berniat mengambil kembali paket nya. Nanti malam Seokjin juga akan mengajak makan malam di Apartement ku. Dan tugasku sekarang mengambil saus nya sesegera mungkin.

Dengan hembusan nafas dalam aku sudah menyiapkan jari telunjukku didepan bel putih yang berada disebelah pintu unit.

Ragu memang, tapi..ya sudahlah.

Ting

Tong

Bunyi bel.

Tapi tak ada sahutan sama sekali. Apa dia sedang tidur? Ku pencet lagi. Beberapa kali hingga suatu sahutan keluar. Tapi berasal dari sebelahku.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya seorang pria dengan kemeja biru tua dan membawa tas hitam yang sepertinya berisi banyak dokumen penting.

"Ah, annyeonghaseyo aku dari unit 19, kalau boleh tau..apa anda tau keberadaan penghuni unit ini?" Tanyaku.

"Itu aku. Ada yang bisa ku bantu?" Tanya nya.

"Oh, begini pacar ku sepertinya salah menulis nomor unit, dia mengirimkan paket dan..sepertinya sampai di unit mu." Jelasku.

Pria setinggi 183 cm itu berpikir sejenak dan akhirnya mengerti arah penjelasan ku.

"Ternyata itu paket mu. Silahkan masuk dulu." Katanya mempersilahkan masuk.

Aku tidak ingin berkunjung. Tapi, melihat keramahannya...baiklah untuk beberapa menit tidak masalah. Aku masuk dan bau wangi lavender tercium begitu pekat.

Untuk ukuran kamar pria ini termasuk yang terbersih yang pernah ku tahu. Mata ku berkeliling melihat setiap sudut kamarnya.

"Oh, silahkan duduk. Kau mau teh atau...kopi?" Tanyanya.

"Tidak usah repot-repot. Aku hanya mau mengambil paket saja."

"Baiklah kalau begitu. Sebentar akan ku ambilkan dulu." Katanya.

Aku mengangguk disertai senyum tipis, sedikit canggung berada dirumah pria sendirian. Bahkan aku duduk di sofa dengan gaya benar-benar canggung, terkesan kaku.

Ohhh, ternyata namanya Han Jeongsu. Aku mengerti karena melihat salah satu piagam lombanya yang tergantung ditembok unitnya. Sepertinya dia orang yang sangat cerdas. Melihat lomba yang diikuti yang berhubungan dengan angka.

"Ini paket mu." Kata Jeongsu keluar dari kamarnya sambil membawa kotak yang dibungkus kertas kado biru.

Aku segera berdiri dan mengambilnya dengan senyum lebar.

™BTS X (Y/N) [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang