• titik didih • 1/2

404 55 9
                                    

Selamat datang di dunia halu..
Dianjurkan membaca dengan mode gelap dan mode geser. Sudah tersedia di aplikasi Wattpad masing-masing.

|••|

.
.
.
.
.

Seperti layaknya seorang wanita, aku sedang berbelanja kebutuhan untuk beberapa hari ke depan. Karena selama seminggu kedepan aku akan sendirian dirumah.

Ibu dan ayah akan pergi mengunjungi rumah nenek di Chucheon. Sedangkan aku diberi tugas untuk menjaga rumah dan tidak lupa membersihkannya juga.

A

ku berjalan di jejeran makanan instan yang lumayan jarang ku santap akhir-akhir ini. Pikiran ku untuk mencoba beberapa Ramyun kembali mencuat. Dan tanpa pikir panjang ku ambil beberapa bungkus Ramyun dengan beberapa merk berbeda.

Toh, hanya sesekali. Kurasa tidak akan berdampak buruk. Jadi, tidak masalah kan.

Ku lanjutkan perjalanan ku menjelajahi supermarket ini. Wah, sudah lama juga rasanya tidak berbelanja sendiri seperti ini.

Tiba-tiba suatu notifikasi berbunyi. Ternyata itu pemberitahuan alarm yang sengaja ku setel, karena besok aku akan ada janji bertemu dengan Solji.

Iya, Solji yang kalian kenal. Kami akan berbincang-bincang mengenai banyak hal. Dan semoga tidak ada Jimin.

Resah dan ragu menyelimuti ku saat mengetahui esok akan tiba. Sudah cukup lama juga aku tidak keluar berdua dengan Solji. Dan..semoga saja tidak akan terjadi hal yang mencurigakan.

.
.

Setelah cukup lama menelusuri jejeran makanan dan beberapa benda lainnya, akhirnya aku menyelesaikan misi pertama dengan baik.

Seperti adat biasanya, aku mengantre di kasir untuk menunggu giliran ku membayar.

Setelah giliran ku, ku taruh barang-barang ku diatas mesin kasir untuk dihitung jumlah nya.

Setelah giliran ku, ku taruh barang-barang ku diatas mesin kasir untuk dihitung jumlah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Si kasir menghitung dengan cermat agar tidak mengalami kesalahan dalam bekerja. Aku menunggu sekitar 3 menit untuk semua barang dihitung dengan benar.

"Semuanya 150.000 won." Kata kasir itu diikuti tangannya yang memasukkan satu demi satu barang ku dikantong plastik.

Sesuai harga yang telah dicantumkan. Ku keluarkan dompet, lalu memberikan kartu kredit ku untuk membayar segala keperluan.

|••|

Sesampai dirumah aku menata setiap bahan makanan, barang yang telah ku beli tadi pada tempat yang seharusnya. Rumah masih dalam kondisi baik.

Tidak ada kerusakan, ataupun kotor. Jadi setidaknya nanti aku hanya perlu memasak dan mencuci piring. Setelah itu tebak apa yang ku lakukan.

™BTS X (Y/N) [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang