Thorn Flower

9.3K 990 306
                                    

Kali ini aku bawa request dari LucaCrosszeria05

mungkin gak sesuai expetasi but hope you enjoy this^^

.
.

Lan Wangji x Wei Wuxian
Slight! Lan Wangji x Luo Qingyang (MianMian)

.
.

Warning!
Hurt/comfort

.
.

Selama ini, Wei Wuxian dikenal sebagai sosok ceria.

Jika diibaratkan sebuah musim, maka semua orang akan sepakat memilih dia sebagai summer; musim panas, yang membawa berbagai hal menyenangkan, sosok dengan kepribadian cerah dan ceria.

Singkatnya, dia adalah seorang happy virus, yang bisa menulari orang-orang dengan senyum dan tawanya.

Semua orang menyukainya, bahkan untuk ukuran orang paling sombong dan gengsian sekelas Jin Zixuanpun terang-terangan naksir pada Wei Wuxian.

Namun tetap saja, pada akhirnya, dari ratusan orang yang mengantri untuk mendapatkan Wei Wuxian, hanya ada satu yang dia pilih.

Lan Wangji.

Dia bukan salah satu dari mereka yang mendamba sosok Wei Wuxian.

Sebaliknya,

Lan Wangji adalah satu-satunya orang yang tak menginginkan Wei Wuxian ada dalam hidupnya.

Dia tidak membenci pemuda itu, hanya saja-

Bagaimana Lan Wangji mengatakannya?

Apakah tak apa jika ia mengatakan bahwa kehadiran Wei Wuxian adalah petaka? seseorang yang dengan kurang ajar mengacaukan tujuan hidupnya dan membuatnya carut marut.

Lan Wangji tak pernah mengekspetasi kehadiran Wei Wuxian.

Dia sudah merencanakan seluruh hidupnya dengan matang.

Pekerjaan apa yang dia pilih, tempat mana yang akan dia tuju,

Dan dengan siapa ia akan menghabiskan sisa hidupnya.

Lalu Wei Wuxian datang dan diperkenalkan sebagai calon pendamping hidupnya.

Lan Wangji tentu terkejut.

Sejak kapan kedua orangtuanya memutuskan hal sepihak begitu?

Mereka tak pernah mengatakan hal apapun tentang siapa yang akan menjadi pendampingnya, selama ini orangtuanya selalu mendukung apapun yang ia pilih,

Dan tiba-tiba orangtuanya membawa orang asing yang katanya akan jadi istrinya?

Demi apapun, Lan Wangji tidak bisa menerimanya begitusaja.

Ini seperti domino efek.

Dimana semua rencana yang telah dia susun dengan baik tiba-tiba hancur dalam sekejap.

Apa dia marah?

Tentu saja.

Tapi diapun tak bisa melakukan apa-apa selain menerimanya.

Baginya, kelemahan terbesar dalam hidupnya adalah orangtuanya.

Jadi, meskipun ia enggan terlibat dalam hal konyol sejenis perjodohan, pada akhirnya ia harus mencoba menerimanya dengan lapang.

Chateau de WangxianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang