Apakah peminat work ini masih ada?
Wkwk
.
.Warning!
Mengandung adegan kekerasan and lil' bit gore.
.Happy reading~
.
.Hosh
Hosh
Hosh
Desah napas kasar mengudara bersamaan dengan kepulan uap tipis yang menguar dari mulut pria yang tengah berlari kepayahan.
Tungkai kakinya bergerak cepat disepanjang koridor gedung kantornya yang sepi dan gelap, dengan kepala yang sesekali menoleh kearah belakang, sekedar memastikan jika sosok yang berusaha mengejarnya telah tertinggal jauh entah dimana.
Keringat sudah menitik disekujur tubuhnya, sebagian meluncur begitu saja dari kepala dan mengenai matanya hingga terasa perih dan membuat pandangannya sedikit buram, namun juga masih bisa melihat lift yang berada diujung koridor.
Pria itu memacu langkahnya semakin lebar dan cepat, tak memperdulikan rasa kebas yang memeluk erat kedua kakinya.
Dirinya, hanya ingin segera lepas dari sosok asing yang tiba-tiba saja datang dan mengejarnya seperti orang gila.
Begitu sampai, ia langsung memencet tombol lift dengan tangannya yang gemetar, matanya melirik layar kecil yang ada diatasnya.
Masih dilantai 5.
Sedangkan dirinya berada dilantai 15.
Sialan!
Tubuhnya telah dihinggapi gemetar parah akibat rasa takut yang meneror dirinya, kakinya mengetuk permukaan lantai lantai tanpa ia sadari dengan mata yang sesekali terpejam, berharap sosok asing itu tak segera menemukannya.
Ting!
Pintu lift terbuka, pria itu segera masuk dan menutup kembali liftnya, rasa tenang yang luar biasa memenuhi hatinya, ia pikir ia telah lepas dari sosok sialan yang mengejarnya.
Sampai ketika pintu lift yang hampir tertutup kembali terbuka, serta sebuah tangan dengan sarung tangan hitam tiba-tiba meraih tenggorokannya dan menyeretnya keluar dari sana.
"Uhuk! Lhe phaskan- uhuk!" Ia meronta, mencoba melepaskan cekikan kuat dilehernya.
Namun tentu saja, sosok asing itu tidak akan menggubris dan semakin menyeretnya menjauh dari tempat itu.
"Siapha khau- uhuk!"
Karena dirinya benar-benar tidak tau sosok itu, terlebih dengan jas hujan berwarna hitam yang menutupi kepala hingga lututnya, ia benar-benar tidak bisa menebak siapa orang kurang ajar yang menyeretnya ini.
Brak!
Sosok dengan jas hujan hitam melemparkan tubuh ringkih itu kearah meja kantor yang kosong dengan kasar, menimbulkan ringisan yang sarat akan rasa sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/235151713-288-k170271.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chateau de Wangxian
Short Storypenggalan kisah pendek Wangxian di era modern. Alternative Universe. disclaimer: I own nothing, whole characters inside are belong to MXTX