Iya, ini cuma ide saat lagi gabut aja.
Jadi kalo aneh, ya maklum wkwkHappy reading y'll~
.
.Tuk
Ujung sepatu sneakersnya menendang-nendang kerikil yang sedari tadi ia mainkan tanpa minat.
"Hah."
Helaan napas berat lagi-lagi keluar dari sipemuda dengan mantel abu-abu, kepulan uang dingin menguar tipis, dengan kepala mendongak menatap langit kelabu yang menggantung menyelimuti kota.
Musim dingin hampir berakhir, namun udaranya masih terasa sangat menusuk.
Tapi, dibanding musim yang menyiksa ini, ada satu yang paling membuatnya menderita.
Gabut.
Wei Wuxian, sipemuda itu, benar-benar putus asa dengan harinya.
Bahkan ponsel yang merupakan sumber kebahagiaannya kini hanya tergeletak didalam kamarnya, sedang siempunya sendiri memilih pergi tanpa arah ditengah gempuran cuaca dingin.
Changse Sanren, sang mama tercinta sampai dibuat bingung dengan kelakuan aneh putra semata wayangnya itu,
"A Xian, kau sudah seperti manusia yang kehilangan harapan untuk hidup." Adalah apa yang mamanya katakan ketika ia melewati pintu dengan lesu lunglai.
Untung saja dirinya sedang tidak ada tenanga untuk membalas cemoohan yang terasa menohok itu, jadi ia hanya membalas, "putra mama ini sedang mencari jati diri yang menggelinding entah kemana, jadi aku akan lergi dan mencarinya lagi."
Lalu, berakhirlah ia menyusuri trotoar yang untungnya sepi. Terkadang berhenti hanya untuk bersandar memeluk pohon dengan wajah ditekuk cemberut.
Untung saja tampan menyerempet cantik, jadi orang lain tak akan terlalu menganggapnya sebagai gelandangan menyedihkan, LOL
Ah, ini benar-benar membosankan! Wei Wuxian merasa akan gila karena tidak ada satu halpun yang bisa membuatnya kembali bersemangat!
"Sebentar lagi, jalanan sangat macet hari ini."
Hm?
Kepala Wei Wuxian celingukan mendengar suara yang sedikit samar, ia lalu berjalan sedikit jauh menuju kursi yang tengah diduduki pria berpakaian sangan-amat rapi.
Ia memindai penampilan pria itu dari atas sampai bawah, "mungkin aku bisa membeli mobil sport jika menelanjanginya dan menjual semua yang dia pakai." Gumamnya sableng.
Kemudian tertawa dengan pikiran konyolnya sendiri.
Pria itu tiba-tiba menoleh membuaynya terkejut, "apa?" Tanyanya refleks.
Namun pria itu hanya melengos dan sambil meremas ponselnya sedikit gusar.
Wei Wuxian mencebikan bibirnya, namun alih-alih menjauh ia malah mendekat lalu mendudukan diri disamping pria yang bergeming kemudian menggeser duduknya agak jauh.
"Ey, apa wajah imutku ini terlihat seperti orang jahat? Atau penyakitan? Tenang sajaz aku tidak akan menculikmu." Dan tanpa tau malu menarik lenga sipria hingga tubuh mereka bertubrukan ringan.
"Apa yang kau lakukan?" Pria itu tampak risih.
Yah, lagi pula siapa yang tidak risih diperlakukan seperti itu oleh orang asing?
Jika tidak dianggap aneh, maka orang-orang akan menganggapnya maniak gila!
"Apa? Aku hanya menggesermu, apa itu salah?" Tanyanya polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chateau de Wangxian
Storie brevipenggalan kisah pendek Wangxian di era modern. Alternative Universe. disclaimer: I own nothing, whole characters inside are belong to MXTX