Hello~
Balik lagi dengan satu request-an dari byulhieeDM aku udah lama si, tapi baru sempet dibuatkan sekarang.
Semoga ceritanya sesuai keinginan yaa~ maaf untuk segala kekurangannya and-
Happy reading <3
.
.
.Wei Wuxian menghilang.
Di bukit Luanzang yang penuh sesak oleh para kultivator yang berkerumun untuk melakukan penyerangan, mereka tak menemukan apapun selain pondok-pondok yang sebagian telah hancur serta tanaman lobak yang telah mengering.
Tidak, seharusnya penyerangan ini berhasil.
Seharusnya Wei Wuxian ada di sana dan mendapatkan ganjaran atas apa yang telah dia lakukan.
"Gua pembantaian iblis telah sepenuhnya kosong! Anjing Wei Wuxian sudah berhasil melarikan diri!" Teriak beberapa kultivator yang bertugas menggeledah bukit pembuangan mayat itu.
Seketika desahan kecewa mengudara. Jiang Cheng selaku pemimpin penyerangan tak bisa menahan gejolak emosinya dan melecutkan Zidian ke udara hingga menghasilkan kilat petir ungu yang seolah membelah langit hitam di atas bukit Luanzang.
"Brengsek." Ia mengumpat dengan suara gemetar, menatap mulut gua dimana Wei Wuxian biasa menghabiskan sepanjang waktunya di sana.
Hari ini seharusnya menjadi hari penebusan dosa bagi Wei Wuxian, setelah semua kekacauan yang dia lakukan.
Sampai merenggut nyawa seluruh anggota keluarganya dan hanya menyisakan satu buntalan kecil berisi bayi tak berdosa yang sekarang menjadi yatim piatu, seperti dirinya.
"Apakah ada pengkhianat yang membocorkan rencana penyerangan kita?" Salah satu kultivator mengompori situasi yang memang sudah memanas. Seketika berhasil mematik api yang membuat kultivator lainnya turut berasumsi dan akhirnya terjadi aksi saling tuduh.
"Tuan Lan, bukankah belakangan ini Lan Er Gongzi tampak sangat dekat dengan Wei Wuxian?!"
Lan Qiren memicingkan matanya pada pria tinggi dengan busur panah ditangannya, "kau menuduh keponakanku telah melakukan hal rendah seperti itu?"
Pria itu hendak kembali membuka mulutnya namun segera urung saat lirikan tajam Wangji Seolah menusuknya dengan ujung pedang tak kasat. Ia menelan ludahnya dan mundur perlahan-lahan untuk menyembunyikan diri dibalik kerumunan.
"Tidak ada gunanya untuk saling menuduh, Wei Wuxian bukan orang bodoh, dia mungkin sudah memprediksi penyerangan ini dan melarikan diri." Jin Guangshan memberikan pendapatnya, ia mencoba menjadi bijak ditengah situasi yang memanas.
Meski dalam hati dirinya sedikit mengutuk kegagalan penyerangan ini karena hanya membuang-buang waktunya saja.
Pada akhirnya penyerangan yang mereka kira akan sukses besar hanya berbuah kekecewaan, mereka turun dari bukit Luanzang dengan berbagai perasaan yang berkecamuk, sebagian benar-benar melampiaskan kemarahan mereka dengan menghancurkan sisa-sisa bangunan di sana hingga rata dengan tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chateau de Wangxian
Short Storypenggalan kisah pendek Wangxian di era modern. Alternative Universe. disclaimer: I own nothing, whole characters inside are belong to MXTX