[ANGST] [SICK] [JENO] [JAEHYUN]
Ini bukanlah sesuatu hal yang istimewa, ini hanyalah sebuah catatan seorang remaja bernama Jung Jeno yang di pilih oleh sebuah penyakit aneh.
***
#1 sadending 06072022
#7 jeno 20092022
bahasa | semi baku
Pict. Cr. Pin...
No one else will ever know the strength of my love for you. After all, you're the only one who knows what my heart sounds like from inside —Jung Jeno
▪︎▪︎◇▪︎▪︎
Seo Nara,
Di satu lembar catatan harian ku, aku selipkan satu nama yang mampu membuat diriku merasa menjadi laki-laki yang paling berbahagia di dunia.
Bertemu denganmu dan merasakan kehadiranmu setiap waktu membuat kaki ku terasa lebih kuat menopang tubuh ku, membuat mata ku lebih jelas memandang ke depan, membuat bibir ku mampu berucap tanpa tertatih.
Kau mengulurkan tanganmu terlebih dulu, membuat diriku merasa lebih kuat.
Nara,
Jika dulu aku selalu merasa sendiri, namun sekarang tak lagi.
Setelah pertemuan dengan mu, aku merasa lebih hidup.
Bagaimana lelucon mu mampu membuat aku tersenyum, canda tawa mu mampu membuat ku merasa dunia tak sekejam yang aku bayangkan.
Ah, membayangkan nya saja mampu membuat ku tersenyum.
Nara,
Aku pernah berpikir,
Apa nanti kau akan merindukanku jika kau bertemu dengan hujan di bulan Desember?
Mungkin saat itu aku tak berada di sisi mu untuk menikmati setiap tetesan air yang turun, namun ingatlah bahwa aku selalu berada di hatimu.
Aku juga selalu di sini, di dalam catatan yang mungkin saat ini sedang kau genggam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin,
Bersepeda,
Satu hal yang tak akan pernah bisa lagi aku lakukan dengan mu.
Terdengar menyedihkan, tapi kenyataan memang demikian. Mungkin setelah ini kau akan menemukan partner bersepeda mu yang baru, hingga kau tak perlu lagi kesulitan untuk sekedar memberi tumpangan untuk ku.
Kau tahu,
Sebenarnya aku banyak menaruh iri padamu. Kau punya segala hal yang tak akan pernah bisa aku miliki.
Kau punya tubuh yang sempurna, yang bisa kau kendalikan semau mu sementara aku berjalan pun tak mampu.
Kau punya bunda, sementara aku.
Bahkan,
Kau punya hatinya.
Na,
Kau bergelimang kasih sayang, sementara aku.
Kau punya waktu, punya masa depan. Sementara aku, bisa membuka kedua mata di pagi hari saja aku bersyukur. Lalu, untuk masa depan... Bahkan aku takut membayangkan nya.
